Ikatan Cinta: Sikap Emak-Emak Melihat Hubungan Andin dan Elsa. Begini Responnya

6 Januari 2021, 06:53 WIB
Innalillahi, Erlangga Ancam Lagi Aldebaran, Apa yang Akan Terjadi pada Andin? Ikatan Cinta RCTI /Maung Bandung/

Tuban BicaraTak hanya tidak disukai, sosok Elsa, adik Andin dalam sinetron Ikatan Cinta juga membuat para penonton, khususnya kaum emak-emak merasa sangat sedih.

Ikatan Cinta merupakan sinetron di Indonesia yang saai ini sedang naik daun. Keberhasilannya dalam membuat penonton menjadi baper menjadikan sinetron ini sukses besar.

Setiap karakter dalam sinetron Ikatan Cinta tersebut mampu membuat emosi para penonton berubah-ubah sesuai dengan tokoh mana yang sedang mereka lihat. Sebagaimana diterbitkan artikel "Ikatan Cinta: Hubungan Andin dan Elsa Buat Emak-Emak Miris! Ini Penyebabnya" Begini ulasannya:

Ketika penonton sedang melihat sosok Andin, mereka akan merasa sangat teduh, senang, atau sedih ketika mendapati Andin sedang dalam kesulitan.

Baca Juga: Setelah Dilakukannya Pengawasan Terhadap Abu Bakar Ba'asyir, Ternyata Begini Alasan Polri

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Lagu Malaysia Memori Berkasih - Achik Spin Feat. Siti Nordiana

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Lagu Malaysia Suara Hatiku - Nike Ardilla, Reff : Ku Tak Akan Bersuara

Namun sebaliknya, ketika penonton sedang melihat sosok Elsa, mereka bisa marah, benci, atau bahkan mengutukinya. Dan, tentu saja penonton akan merasa sangat senang ketika, misalnya, Elsa sedang tertimpa kesialan.

Yang menjadi pertanyaan, mengapa penonton bisa berubah-ubah mood ketika melihat setiap sosok yang berbeda dalam sinetron Ikatan Cinta ini? Ya, tentu saja, karena karakter setiap pemain dalam sinetron ini juga berbeda-beda.

Sikap Emak-Emak dalam Menanggapi Hubungan Andin dan Elsa

Kaum ibu, yang ngetren kita sebut dengan istilah emak-emak, tentu saja merupakan kelompok penonton yang paling mudah terpengaruh mood-nya setiap kali menonton sinetron ini. Meskipun bukan berarti yang bukan emak-emak tidak terpengaruh.

Baca Juga: Amunisi Baru Di Miliki Timnas Indonesia U-19, Kelana Noah mahessa: Merasa Nyaman Dengan Tim-nya

Baca Juga: Tersangka Korupsi, Di Geluti Mantan Pejabat BPN Senilai Rp 1,4 Triliun?

Namun, sebagai kaum ibu, tentu saja, emak-emak ini akan merasakan sesuatu yang berbeda. Terutama ketika mereka melihat hubungan Andin dan adiknya, Elsa.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Andin dan adiknya, Elsa, tidak memiliki hubungan yang cukup baik. Hal ini karena Elsa yang memiliki sifat tidak lapang dada dan kerap iri dengan apa yang dimiliki Andin.

Dari pihak Andin sendiri, sebenarnya ia tak pernah merasa bermasalah memiliki saudara seperti ElsaAndin yang memiliki sifat penyabar dan baik, tak pernah mengeluhkan keadaan hidupnya maupun relasinya kepada orang-orang di sekitarnya.

Baginya, hidup adalah tentang melaksanakan tanggung jawabnya sebagai manusia.  Jadi, cukup melakukan yang terbaik dan menerima setiap apa yang ditakdirkan kepadanya.

Sifat ini bertentangan dengan sifat Elsa. Oleh karena itu, hubungan antara keduanya lebih tampak seperti api dalam sekam dari pada seperti kakak dan adik dalam arti yang sesungguhnya.

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Wali Emang Dasar

Baca Juga: Wow! 8 Weton Istri Pembawa Rezeki Menurut Primbon Jawa, Apakah istri Anda salah satunya?

Hal inilah yang membuat kaum emak-emak resah. Tentu saja, itu disebabkan mereka tak ingin apa yang terjadi antara Andin dan Elsa juga terjadi pada anak-anak mereka.

Bagi emak-emak, selaku orang tua, memiliki anak-anak yang tidak akur (sibling rivalry) adalah bencana tersendiri. Anak-anak yang berada dalam sibling rivalry tak hanya memiliki masa depan yang buruk karena tidak adanya rasa kasih sayang antar saudara, tetapi juga umumnya memiliki kesulitan mengimplementasikan rasa kasih sayang kepada orang tuanya sendiri.

Apa yang terjadi antara Andin dan Elsa adalah sebuah peringatan kepada para orang tua bahwa buruknya hubungan antara kakak dan adik tentu saja bukan tanpa alasan.

Jika kita kulik masa lalu mereka, biasanya orang-orang dengan sibling rivalry kerap tidak mendapatkan pola pengasuhan yang tepat. Orang tua mereka umumnya melakukan kebiasaan-kebiasaan kepada anak-anak mereka yang mereka tak sadar dengan dampak buruknya.

Baca Juga: Ibnu Battuta, Sang Penjelajah Dunia

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Wali Harga Diriku

Ada banyak sekali pola pengasuhan yang membuat anak-anak akhirnya terjatuh dalam sibling rivalry. Misalnya:

1. Suka membanding-bandingkan

Orang tua secara tak sadar kerap membanding-bandingkan anak-anak mereka karena salah satu di antara anak-anak mereka tidak melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan ekspektasi orang tuanya. Sementar itu, yang lainnya kerap melakukan sesuatu yang sesuai dengan ekspektasi orang tuanya.

Dalam hal ini, seharusnya orang tua tidak memaksakan kehendak pribadinya dan memaksa si anak melakukan hal-hal yang tak sesuai dengan kepribadian dan karakternya.

2. Memberikan perhatian yang tidak seimbang

Ada orang tua yang punya kecenderungan lebih fokus mengurusi salah satu atau sebagian anak-anak mereka dan cenderung abai dengan anak-anaknya yang lain.

Biasanya hal ini dipicu oleh anggapan bahwa si anak yang mendapatkan perhatian tersebut memiliki kelebihan yang bisa dikembangkan, sementara yang lainnya dianggap tidak memperlihatkan kelebihan seperti yang dimaksud orang tua mereka.

Tentu saja anggapan orang tua tersebut salah. Mestinya setiap orang tua menyadari bahwa setiap anak istimewa. Mereka memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Wali Aku Sakit

Baca Juga: Dinyatakan Bebas! Polri Tetap Pantau Aktivitas Abu Bakar Ba'asyir

Justru, tugas orang tua ialah memperhatikan dengan sepenuh hati untuk mengetahui kelebihan yang dimiliki anaknya agar selanjutnya bisa membantu si anak mengembangkan potensi yang dimiliki.

3. Tidak mengajarkan kepada si anak terkait tanggung jawabnya terhadap saudaranya

Anak pertama umumnya punya kecenderungan cemburu kepada adiknya, bahkan sejak si adik baru lahir. Hal ini karena ia menganggap orang tuanya lebih perhatian kepada adiknya.

Orang tua mestinya mengajarkan kepada si anak terkait tanggung jawabnya sebagai kakak yang seharusnya turut memberikan perhatian kepada adiknya karena ada banyak hal yang belum bisa dilakukan oleh si adik.

Ketika si adik sudah besar pun, seharusnya orang tua juga megajarkan kepada si adik terkait tanggung jawabnya dalam membantu atau bekerja sama dengan kakaknya untuk menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh orang tua mereka.

Baca Juga: Lirik dan Chord Kunci Gitar Wali Tomat Tobat Maksiat

Baca Juga: Kalian Gemar Memasak? Ini Resep Nasi Bayam Kukus

Dan  masih banyak lagi...

Itulah sedikit penjelasan yang mengarahkan kita kepada sebuah kemungkinan sebab-musabab yang membuat Andin dan Elsa mengalami sibling rivalry.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu, ya, apa yang membuat emak-emak merasa miris dengan hubungan antara Andin dan Elsa.

Semoga saja, kamu bukan salah satu anak yang mengalami sibling rivalry, dan semoga anak-anakmu tak mengalami apa yang terjadi antara Andin dan Elsa.*** (Adestu Arianto/Berita DIY).

 

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler