Konsumsi Alpukat bisa tingkatkan kesehatan Usus

3 Januari 2021, 10:29 WIB
ILUSTRASI Alpukat.* /Pixabay//

Tuban Bicara -  Memakan buah alpukat setiap hari ternyata dapat secara drastis meningkatkan kesehatan usus seseorang secara keseluruhan.

Studi Journal of Nutrition edisi Agustus 2020, para peneliti melibatkan 163 partisipan berusia antara 25 dan 45 tahun. Mereka ingin mengukur efek konsumsi alpukat rutin pada individu dengan kelebihan berat badan tapi tak mengalami penyakit apapun.

"Makan alpukat membantu Anda merasa kenyang dan mengurangi konsentrasi kolesterol darah, tapi kami tidak tahu bagaimana hal itu memengaruhi mikroba usus dan metabolit yang dihasilkan mikroba," kata penulis utama studi sekaligus peneliti di University of Illinois, Sharon Thompson seperti dikutip dari Medical News Today. Minggu, (03/01/21).

Baca Juga: Soal Maklumat Kapolri, Fadli Zon: Hanya Akan Memperburuk Citra Polri dan Menghambat Demokrasi

Baca Juga: Berubah Jadi Front Persatuan Islam, Ngabalin: Apapun Namamu, Tak Ada Tempat Bagi Ormas Intoleran!

Para peneliti lalu membagi peserta penelitian menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi alpukat selama 12 minggu.

Setiap peserta bisa mendapatkan makanan pengganti saat sarapan, makan siang, atau makan malam tetapi faktor pentingnya, mereka makan alpukat sebagai bagian dari satu kali makan setiap hari. Sementara kelompok kontrol mengonsumsi makanan tanpa alpukat.

Dilansir dari antaranews, hasil studi menunjukkan, konsumsi alpukat dengan setidaknya satu kali makan per hari menyebabkan mikroba sehat muncul lebih besar di perut dan usus. Konsumsi alpukat juga mengeluarkan lebih banyak lemak di tinja para peserta daripada kelompok kontrol.

Baca Juga: Mengejutkan! Tertinggi di Asia dan 5 Besar di Dunia, 504 Tenaga Kesehatan Gugur Terinfeksi Covid-19

Baca Juga: Andi Arief Sentil Mahfud MD Hingga 'Jendral Tua': sudah Terbukti Menyesatkan dan Melanggar HAM

“Kami menemukan, jumlah asam empedu dalam tinja lebih rendah, dan jumlah lemak dalam tinja lebih tinggi pada kelompok yang diberi alpukat. Ekskresi lemak yang lebih besar berarti para peserta penelitian menyerap lebih sedikit energi dari makanan yang mereka makan," kata asisten profesor nutrisi di Departemen Ilmu Pangan dan Nutrisi Manusia University of Illinois, Hannah Holscher.

Editor: Imam Sarozi

Sumber: ANTARANEWS

Tags

Terkini

Terpopuler