Network
Tuban Bicara – Kalian sudah tahu tentang tantrum bukan? Untuk yang belum tahu, tantrum itu secara awam adalah tahapan atau proses manusia dalam validasi mengenali dan merasakan emosinya. Saat marah, ia marah. Saat sedih, ia menangis. Nah tantrum ini sebenarnya terbagi dalam 3 tahap.
Tahap pertama adalah saat anak usia 2-4 tahun. Pada usia ini kebanyakan orang tua jika anaknya sedang tantrum, malah dialihkan seperti “Wah liha awannya bagus”, “Lihat ada boneka lucu” dan lain-lain. Atau misal anak laki-laki malah diperlakukan seperti ini, “Jangan nangis! Kamu cowok. Tidak boleh nangis” Ini salah.
Baca Juga: Aktor Lee Jong Suk Dinyatakan Positif COVID-19
Padahal menangis itu tidak apa-apa . itu emosi yang harus dikeluarkan. Akibat perlakuan yang salah tadi, anak menjadi salah paham memvalidasi emosinya. Anak kecil biasanya kalau lapar akan menangis, sedih, membanting barang atau lainnya.
Seharusnya saat anak tantrum biarkan saja. Tapi harus tetap didampingi sambil ditanya, “Adik kenapa? Lapar? Marah? Sini cerita dengan Ibu.” dan lain-lain.
Baca Juga: Sang Leader Taeyong Sempat Stop Konser NCT 127, Banyak Penonton Jatuh Pingsan
Karena pada dasarnya saat anak tantrum Cuma butuh didampingi untuk divalidasi emosinya. Nah tantrum tahap 1 ini yang harus selesai dulu. Kalau tidak selesai, maka anak jadi lebih labil emosinya dan akan meledak di tantrum tahap ke-2 saat anak usia 12-14 tahun pada masa puber.
Maka dari itu jangan heran apabila banyak orang bertanya-tanya ini mengapa anak saya jadi begini dan lain-lain.
Saat tahap ke-2 ini tidak selesai, maka akan terjadi pecah di tantrum tahap ke-3 di usia 27 tahun. Pernah dengar 27 club? Artis-artis yang meninggal di usia 27 tahun seperti Kurt Cobain, Amy Winehouse, atau dari idol K-Pop Kim Jong Hyun yang bunuh diri di usia 27 tahun.
