Kemenperin Dorong Sektor Industri Agro Perkuat Daya Saing

1 Desember 2020, 22:16 WIB
Kementerian Perindustrian RI /Intagram @kemenperin_ri/

Tuban Bicara - Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan investasi di sektor industri agro agar dapat memperkuat struktur di dalam negeri sehingga bisa lebih berdaya saing.

Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim, mengatakan ada 26 proyek yang masuk di sektor agro dengan nilai investasi Rp32,5 triliun.

“Kami mencatat lebih dari Rp32,5 triliun investasi baru yang akan masuk pada sektor agro dengan total sekitar 26 proyek,” kata Abdul Rochim di Jakarta, Selasa (1/12/20). Dikutip Tuban Bicara dari laman kemenperin.go.id

Baca Juga: Dorong Percepatan Sektor Pertanian, Pemkab Tuban Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan)

Baca Juga: Seruan Jihad Lewat Azan Viral, Wamenag: Ajak Masyarakat Hindari Tindakan Kekerasan Dan Melawan Hukum

Dirjen Industri Agro menyebutkan, pihaknya membagi tiga sektor industri agro yang sedang diakselerasi untuk terus tumbuh dan meningkatkan kapasitas produksinya.

Pertama, industri makanan, hasil laut, dan perikanan yang akan meliputi komoditas gula, tepung, pakan, penggilingan jagung, serta biskuit.

“Untuk industri makanan tersebut, total akan ada sembilan proyek dengan investasi senilai Rp19,94 triliun,” ungkapnya.

Baca Juga: Lebel Beras untuk BPNT Kecamatan Plumpang Sudah Sesuai

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Lombok Masuk Kalender WordSBK 2021

Sektor kedua, yakni industri minuman, hasil tembakau, dan bahan penyegar yang meliputi produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), susu dan olahan susu, minuman ringan, serta cokelat.

“Total sektor ini akan ada tujuh proyek dengan investasi senilai Rp2,66 triliun,” jelasnya.

Ketiga, industri hasil hutan dan perkebunan yang meliputi refinery dan fraksinasi sawit, biodiesel, minyak sawit, pulp, dan kertas. Total bakal ada 10 proyek dengan investasi senilai lebih dari Rp10 triliun.

Baca Juga: Tingkatkan Kerjasama, CAExpo Hasilkan Investasi Senilai Rp565,6 Triliun

Baca Juga: Setkab Sosialisasikan Sistem Jabatan Fungsional Terjemah Berbasis Digital

“Sektor-sektor itu sangat esensial karena terkait dengan kebutuhan utama masyarakat,” ujarnya.


Selain itu, Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kemenperin, Supriadi menyampaikan, investasi di industri makanan dan minuman (mamin) telah mencapai Rp40,5 triliun. Angka tersebut merupakan 20 persen dari total investasi ke industri pengolahan, yang senilai Rp201,8 triliun sepanjang Januari-September 2020.

“Pemerintah juga telah menetapkan beberapa sektor industri prioritas yang akan dikembangkan dan tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN), di mana industri pangan termasuk dalam salah satu industri andalan yang diprioritaskan pengembangannya," paparnya.

 Baca Juga: Sering Bersyukur Bisa Pengaruhi Sisi Psikologi Manusia

Supriadi menambahkam, salah satu fokus pengembangan industri mamin yang akan dilakukan pada tahun 2021 adalah menjaga ketersediaan bahan baku, ketersediaan pasar dan fasilitas fiskal.

“Ketersediaan bahan baku di industri mamin sangat penting untuk mencukupi dari sisi jumlah, kualitas, maupun kontuinitas produksi. Berikutnya adalah ketersediaan pasar dan fasilitas fiskal juga menjadi pendorong penanaman modal oleh para investor,” tandasnya.

Editor: Imam Sarozi

Sumber: kemenperin.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler