TUBANBICARA.com - Cek Fakta Kabar terkini Jembatan Glendeng Simo Tuban-Bojonegoro masih belum terealisasikan kembali semenjak ditutup total pekan lalu, 20 Mei 2022 hingga terjadinya aksi dari warga Tuban.
Jembatan Glendeng merupakan jembatan penghubung antar kabupaten Tuban dan Bojonegoro.
Begitupun warga sekitar yang merasa sangat teramat penting bagi masyarakat yang sering lalu lalang di Jembatan Glendeng, dalam berbagai bidang perekonomi hingga pendidikan.
Sempat ada perundingan antar dinas terkait dalam upaya penyelesaian masalah jembatan Glendeng, yang di laksanakan di Kabupaten Bojonegoro.
Namun belum ada jalan pasti dari pertemuan tersebut, dalam pengelolaan perbaikan lanjut jembatan Glendeng.
Hingga tertutupnya kembali jembatan Glendeng sampai hari ini 14 Juni 2022, beberapa warga membentuk aliansi aksi galang dana. Utamanya warga pengguna Jembatan Glendeng untuk ikut serta dalam aksi tersebut.
Keluh kesah dari para warga baik Tuban maupun Bojonegoro juga saling merasakan. Warga Tuban yang berkepentingan di Bojonegoro harus putar jauh untuk sampai ke kota Bojonegoro yaitu melewati Jembatan Kali Khetek parengan.
Yangmana pada normal waktu lewat Jembatan Glendeng untuk ke Bojonegoro hanya berjarak kurang lebih 1 km saja. Begitu juga sebaliknya warga masyarakat Bojonegoro yang ke Kabupaten Tuban.
Berikut fakta Jembatan Glendeng Tuban - Bojonegoro dengan segala drama nya.
Jembatan Glendeng Awal Rusak Sejak Tahun 2020
Jembatan Glendeng mulai ada indikasi retak pada awal November 2020. Yaitu pada pondasi konstruksi jembatan yang berada pada sisi utara akibat tergerus oleh arus sungai yang berada di pinggiran lokasi jembatan sehingga menyebabkan amblesnya pondasi.
Selesai renovasi pada tahun 2022
Semenjak amblesnya Jembatan Glendeng, akhirnya rampung dan resmi di buka kembali pada 4 Februari 2022. Setelah satu setengah tahun di tutup, saat itu masih ada pembatasan kendaraan muatan besar seperti, kendaraan beroda enam (8 ton).
Dikarena pada saat itu Jembatan Glendeng masih berada pada siap kelas 3. Sehingga pemberlakuan tersebut harus diadakan.
Tak lama kemudian keretakan mulai terdeteksi kembali pada 27 Februari 2022, sehingga penutupan di berlakukan kembali.
Dana perbaikan menghabiskan APBD 4,7 M
Status jembatan hingga saat ini masih dalam masa pemeliharaan, atas kerusakan tersebut Pemerintah Kabupaten Tuban menganggarkan perbaikan Jembatan Glendeng senilai Rp 4,17 miliar dari APBD 2021.
Tidak ada status aset kepemilikan Jembatan di antara dua Kabupaten
Pertemuan dilakukan di antara dua kabupaten untuk membahas aset kepemilikan jembatan Glendeng.
Hal ini juga membuat masyarakat awam bingung perihal kepemilikan aset Jembatan Glendeng tidak ada di daftar di kedua belah pihak Bojonegoro dan Tuban.
Baca Juga: Cegah Penularan PMK pada Hewan: Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga
Yang mana memang Jembatan Glendeng adalah berada pada penghubung dua kabupaten.
Trauma masyarakat naik perahu penyeberangan
Tragedi tenggelamnya 16 orang dengan menggunakan via perahu penyeberangan bengawan solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel menjadi suatu trauma bagi masyarakat Tuban jika menggunakan akses penyeberangan perahu.
Namun beberapa masyarakat tidak ada pilihan lain selain menggunakan jasa perahu meski harus nyawa taruhannya.
Salah satu Jembatan Utama
Jembatan Glendeng merupakan jembatan pengakses paling penting di Tuban dan Bojonegoro. Akibat penutupan total saat ini hanya ada satu jalur untuk akses masuk ke Bojonegoro kota, yaitu Soko, Parengan, Ponco hingga Bojonegoro dengan jembatan Kali Khetek.
Baca Juga: Keutamaan Mencari Pergaulan yang Baik Bagi Anak, Simak Ceramah oleh Ustadz Ahmad Sabiq, Lc
Kurang lebih sekitar 15 km dari tempat warga masyarakat yang berada di kawasan jalur Rengel Jembatan Glendeng Sekitarnya. ***