Tak Terdampak Pandemi, Bisnis Kopi Menggeliat Menjanjikan

29 November 2020, 22:53 WIB
Ilustrasi Kopi. //Pixabay/

Tuban Bicara - Bisnis Kopi sampai saat ini masih menggeliat menjanjikan dan tidak terpengaruh oleh pademi Covid 19 seperti sekarang ini.

Kepala Perwakilan Wilayah Bak Indonesia (KPw BI ) Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan bisnis kopi di Indonesia khususnya di Jawa Timur tidak mengenal pademi bahkan tambah meningkat.

"Di masa Pademi Covid 19 seperti sekarang ini masyarakat enggan keluar rumah sehingga kalau membuat makanan dan minuman seperti kopi, membut sendiri sehingga permintaan pasar kopi meningkat," Ujar Difi Ahmad Johansyah, Jumat 27 November 2020 malam.

Baca Juga: Pusat Kajian Halal ITS Bantu Fasilitas Sertifikasi Masyarakat Terdampak Pandemi

Sektor pertanian kopi di Jawa Timur binaan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, menurutnya, tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi covid-19.

"Alhamdulillah sektor pertanian (kopi) di jawa timur tidak terlalu terpengaruh oleh covid-19,” tutur Difi Ahmad Johansyah.  

Bahkan, kata Difi, meningkat terus terbukti dengan mengikuti festival beberapa waktu lalu sehingga kopi habis terjual.

Baca Juga: Gelar Seminar, Dinsos Jatim Kembangkan Model Kewirausahaan bagi Warga Binaan

“Jadi saya sampaikan pertanian kopi sebenarnya sama sekali tidak terkena dampak covid,” katanya. 

Kecuali pertanian kopi terkena hama dan segala macam, tapi demand naik terus, bahkan ada yang bilang di tahun 2045 nanti dunia akan kehabisan kopi.

“Ada yang bilang kemarin, dunia akan kehabisan kopi, itu ahlinya bilang begitu,” ungkapnya.

Baca Juga: PLN Perpanjang Program Diskon Tambah Daya 

Ketika orang bertanya soal bisnis pertanian, pihaknya menjelaskan, kalau soal bisnis pertanian  yang bagus saat ini adalah kopi.

"Menurut saya yaitu bisnis pertanian yang bagus ya ini kopi dan meningkat lumayan,” terangnya. 

Difi menambahkan, pihaknya tidak hanya bicara kopi di Jawa Timur, tapi juga mencari kopi dari daerah daerah lain.

Baca Juga: Liburan Tinggal Menghitung Hari, PT KAI Buka Layanan Pemesanan Tiket

Tantangan bisnis pertanian kopi, menurut Difi, membuat kualitas mutu kopi yang konsisten yang dinilai sulit, karena negara indonesia sangat di pengaruhi oleh musim.

“Seperti cara mengeringkan dan petik kopi di setiap daerah beda beda dan ini tantangan tersendiri,” tamvahnya 

Difi juga  mengimformasikan, bahwa Indonesia merupakan salah satu menara produsen kopi terbesar nomor 4 Didunia setelah Brazil, Colombia dan VietNam.

Baca Juga: SKK Migas Dukung PWI Tingkatkan Profesionalisme Wartawan

Produksi kopi terbesar di Indonesia salah satunya di Prov Jawa Timur yakni di Wonosalam Jombang, di lereng G Ijen Bondowoso, Jember, Banyuwangi, di Malang dan dilereng G Wilis Kediri. 

Menurut Difi Kopi Indonesia khususnya Jatim kualitasnya bagus, karena petani kopi di Jawa Timur sudah bisa menghasilkan kopi premium dengan harga yang mahal. 

"Potensinya besar sehingga Kita BI ingin mengarahkan pada petani kopi bisa menghasilkan produk kopi premium. Memang ada kelemahan kita bahwa produktifitas kopi kita masih rendah. Kita terus komunikasikan agar ini bisa memproduksi kopi secara kontinew sepanjang tahun," pungkasnya, dikutip kominfo.jatimprov.go.id.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: kominfo.jatimprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler