Kata-kata Bijak Terpopuler Ustad Abdul Somad

6 Januari 2021, 23:41 WIB
Ustad Abdul Shomad /.*/YouTube/Kun Ma Allah

Tuban Bicara - Siapa yang tidak mengenal dengan sosok ulama termasyur satu ini, pasti kalian sering mendengarkan ceramah-ceramahnya dari Youtube maupun tempat-tempat majlis ta'lim.

Seorang Ulama dan Pendakwah Islam di Indonesia yang populer hari ini, sebut saja Ustad H. Abdul Somad sapaan akrab dari kalangan Masyarakat. Kelahiran Sumatera Utara, pada 18 Mei 1977.

Dengan kelugasan dan kemampuan merangkai kata dalam berceramah sekaligus ahli dalam bidang Hadist, Fiqih, Tasawuf, mampu memberikan inspirasi dari berbagai masyarakat Indonesia bahwa pentingnya untuk mempelajari dan mendalami ilmu Agama.

Baca Juga: Pemblokiran Aplikasi China Akan Dilakukan AS, Termasuk Alipay

Berikut ini, kutipan kata-kata bijak yang bisa dipetik hikmah dan manfaat bagi kita semua;

“Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran debu di tengah samudera keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang dapat diwakili kata.”

– Ustadz Abdul Somad

“Air selalu mengalir, dia tidak bisa ditahan. Ketika dia ditahan, maka dia akan menjadi sebuah perlawanan yang besar. Air nampak lemah, ketika dia sedikit. tapi, ketika dia sudah berkumpul maka menjadi besar, dia menjadi kekuatan yang luar biasa. Belajarlah dari air.”

– Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Mengagumkan Penyanyi Halsey Luncurkan Produk Kosmetik 100 Persen Vegan

“Ketika terasa diri ini hampa, tak ada apa-apa, bagai butiran debu di tengah samudera keagungan Allah. Saat itulah rahmat Allah turun meyentuh rasa yang dapat diwakili kata.”

– Ustadz Abdul Somad

“Berkawan karena harta, harta akan binasa. Berkawan karena kuasa, kuasa tak akan lama, paling 5 tahun kalau tak di tangkap KPK. Tapi, kalau berkawan karena Allah maka akan kekal abadi.”

– Ustadz Abdul Somad

“Dunia ini hanya setetes air. Kalau kau tak dapat jangan sedih, karena yang kau tak dapat hanya setetes. Dan kalau kau dapat, jangan bangga, karena yang kau dapat hanya setetes.”

– Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Cek Fakta! Apakah Benar Vaksin COVID-19 Bisa Memperbesar Penis?

“Wujud syukur yang sederhana ialah mengucap syukur “Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin. Segala puji hanya bagi Allah” . Namun sesungguhnya Hakikat dari Rasa Syukur itu adalah memastikan setiap tarikkan nafas kita senantiasa dalam “ketaatan” kepada Allah Ta’ala.”

– Ustadz Abdul Somad

“Kalau engkau sudah menikah, maka pandanglah saudaramu yang belum menikah, maka akan timbul rasa syukur.”

– Ustadz Abdul Somad

“Bahagia itu terletak pada syukur. Siapa yang bersyukur kepada Allah, maka dialah orang yang paling bahagia.”

– Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Ginjal Juga Perlu Dicintai! Begini Tips Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

“Apapun yang terjadi, Islam akan tetap ditolong Allah. Yang menjadi masalah adalah, apa yang telah dan akan kita lakukan untuk Islam, demi untuk menolong diri kita di dunia dan akhirat nanti? Jangan jawab dengan lidah, karena lidah terlalu mudah untuk berkata-kata. Tapi, jawablah dengan perbuatan.”

– Ustadz Abdul Somad

“Hidup ini seperti bahtera di lautan. Di atas ada ombak kencang yang akan menghadang. Dari bawah ada batu karang yang besar. Tak ada yang bisa menguatkan hidup ini, kecuali Allah Ta’ala.”

– Ustadz Abdul Somad

 Baca Juga: Mengagumkan Penyanyi Halsey Luncurkan Produk Kosmetik 100 Persen Vegan

“Jangan batasi ibadah hanya ketika di Masjid. Ada yang menganggap beramal itu hanya ketika duduk di Masjid, sholat, dzikir dan membaca Al-Quran. Jangan lupa, bekerja dari jam 8 pagi sampai 4 sore, ditambah lagi apabila lembur itu juga adalah amal. Karena, bekerja mencari nafkah yang halal untuk keluarga di rumah adalah ibadah, bernilai pahala di hadapan Allah Ta’ala. Maka, kalau dipahami bahwa bekerja adalah amal ibadah, tidak akan ada pegawai yang main “game on-line” saat jam kantor, tidak akan ada pedagang yang memainkan timbangan, tidak akan ada karyawan yang curang dalam laporan tugasnya.”

– Ustadz Abdul Somad

“Jika kau masih hidup bersyukurlah masih melakukan amal sholeh. Jika kau mati tetap bersyukurlah, setidaknya dosamu tidak semakin bertambah.”

– Ustadz Abdul Somad

“Kebahagiaan seorang guru ialah ketika melihat muridnya sukses dunia dan akhirat.”

– Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Pemblokiran Aplikasi China Akan Dilakukan AS, Termasuk Alipay

“Ketika engkau susah di dunia ini. Sabarlah, karena ia hanya sementara. Ketika engkau diberi kesenangan di dunia ini jangan bangga dan sombong karena ia juga hanya sementara.”

– Ustadz Abdul Somad

“Kalau dengan memiliki motor dan mobil bertambah ketaatan kita kepada Allah, maka itu adalah rezeki. Tapi kalau dengan kendaraan itu menjauhkan diri dari Allah, dipakai untuk pergi ke tempat maksiat, maka itu adalah laknat dan azab. Hati-hati.”

– Ustadz Abdul Somad

“Kita tidak perlu satu organisasi, satu sekolah ataupun satu guru, kita beteman di satu titik, mukhlisinnalahuddin. Mudah-mudahan titik itulah yang mempertemukan kita.”

– Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Ginjal Juga Perlu Dicintai! Begini Tips Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

“Hari ini kita boleh kalah dalam segala hal, tapi tanamkan pada anak anak kita bahwa 10 atau 20 tahun lagi mereka akan memimpin negeri ini dengan cara yang Allah ridhoi.”

– Ustadz Abdul Somad

“Jika mencari kawan tak bercacat, selamanya kita tak kan berkawan. Jika mencari pasangan yang sempurna, selamanya kita tak kan berpasangan.”

– Ustadz Abdul Somad

“Jika tidak berubah Mungkin Anda akan musnah.”

– Ustadz Abdul Somad

Baca Juga: Pemblokiran Aplikasi China Akan Dilakukan AS, Termasuk Alipay

“Jika engkau kehilangan harta, engkau tidak kehilangan apa-apa. Jika engkau kehilangan kesehatan, engkau telah kehilangan sebagian dari sesuatu. Jika engkau kehilangan akhlaq, maka engkau telah kehilangan segalanya. (Sayyidina Ali ibn Abi Thalib ra)”

– Ustadz Abdul Somad

“Orang yang paling buruk perangainya; jika ia marah padamu, ia lupakan semua kebaikanmu. Ia sebarkan rahasiamu, ia lupakan kedekatanmu. Ia berkata buruk tentangmu, padahal engkau tidak melakukannya.”

– Ustadz Abdul Somad

“Ikhlas itu rahasia antara Allah dan hamba-Nya. Tidak diketahui malaikat untuk ditulis. Tidak pula diketahui setan untuk dirusak. Tidak diketahui nafsu untuk digoda”. (Imam al-Junaid)”

– Ustadz Abdul Somad.***

Editor: Edison T

Tags

Terkini

Terpopuler