3 Film yang Memberikan Gambaran Lain Ihwal Dunia Pendidikan

- 6 Desember 2020, 22:37 WIB
Ilustrasi Film dan Pendidikan
Ilustrasi Film dan Pendidikan /Dul/

Tuban Bicara - Bosan di rumah saja? Tenang, banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan, misalnya membaca Qu’ran, membaca buku, menulis, menonton televisi, dan lain sebagainya.

 

Dalam kegiatan menonton film, terdapat nilai plus dan minusnya. Setidaknya dari proses menonton serta mencoba untuk memahami sebuah film akan memberikan ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan wawasan. Tidak usah panjang lebar, berikut 3 film yang memberikan gambaran lain tentang dunia pendidikan.

Pertama, Negeri 5 Menara. Film yang menceritakan mengenai perjalanan Alif yang berasal dari sebuah daerah di Pulau Sumatera, juga kisah kawan-kawannya dalam mencari ilmu dan melakukan pengembangan diri. Film yang diadopsi dari roman karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan pada tahun 2009 mengisahkan tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda.

Baca Juga: Meneladani Nilai Anti Korupsi dari Bung Hatta

Mereka sedang ngangsu kaweruh di sebuah pondok modern yang berada di Ponorogo, Jawa Timur. Kalimat man jadda wajada menjadi semangat mereka dalam mewujudkan mimpi. Spirit tersebut diajarkan guru-guru mereka. Walau jauh dari rumah, dan sebenarnya Alif juga beberapa kawan lainnya tidak minat belajar di pondok namun atas do’a dan restu orang tua serta usaha yang sungguh-sunnguh mereka bisa membuka cakrawala dunia dan menginjakkan kaki di beberapa negara.

Kedua, 3 Idiots. Merupakan film Bollywood yang disutradarai oleh Vidhu Vinod Chopra. Film yang dirilis pada 25 Desember 2009 tersebut menceritakan mengenai seorang bocah dari sebuah desa di India yang istimewa sebab memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan kurang mampu secara finansial.

Dalam film tersebut lebih menceritakan mengenai dinamika pendidikan di sebuah perguruan tinggi khususnya fakultas teknik dan dinamika tiga orang dalam jalinan persahabatan, tak jarang dinamika konflik mewarnainya. Banyak ibrah yang bisa dipetik dari film tersebut misalnya konsep pendidikan yang memberdayakan bukan menekan, pendidikan yang berorientasi pada kualitatif bukan hanya kuantitatif, pendidikan yang bukan hanya berorientasi pada kepentingan pasar, dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Tips 'Cara Menangani Rasa Takut pada Anak'

Ketiga, Laskar Pelangi. Sebuah film garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada 26 Desember 2008. Film yang diadopsi dari novel karya Andrea Hirata. Novel dengan judul Laskar Pelangi sebagai dasar pengembangan film tersebut juga telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.

Film yang menceritakan mengenai dinamika pendidikan di desa Gantung, Belitung Timur. Ikal dan kawan-kawan begitu semangat dalam mencari ilmu walau dalam kondisi yang terbatas. Misalnya di sebuah sekolah dalam film tersebut menceritakan mengenai gedung sekolah tempat mereka mencari ilmu dan bersosialisasi yang hampir roboh, tenaga pengajar yang minim, dan sebagainya.

Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari film tersebut khususnya bagi pembaca yang berada di kondisi yang bisa dikatakan beruntung, seyogianya bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Selain memberikan inspirasi, film tersebut juga merupakan potret pendidikan di Indonesia yang berada di daerah-daerah terpencil.***

Editor: Yogi Abdul Gofur


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x