Kemenag Tanggani Sektor Pendidikan Keagamaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

- 26 November 2020, 14:31 WIB
Fachrul Razi dalam keterangan pers
Fachrul Razi dalam keterangan pers /instagram @sekertariat.kabinet/

Baca Juga: DPR Desak Agar Masalah BPJS Kesehatan Dapat Diselesaikan

“Kemenag juga katanya mendapat sebagian alokasi dari anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN). Kegunaannya untuk Bantuan Operasional Pendidikan antara lain untuk menambah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan beberapa dialokasikan untuk optimalisasi belanja barang keperluan pendidikan,” ujar Menag.

Anggaran bantuan internet mendapatkan porsi yang cukup besar. Karena meliputi bantuan bagi  mahasiswa, guru, dan dosen.

Besarannya untuk pendidikan Islam yaitu Rp1,16 triliun yang diterima oleh 9.958.011 siswa madrasah,  Rp987,7 miliar untuk 1.123.153 mahasiswa, serta  tambahan alokasi bantuan sebesar Rp168,5 miliar.

Baca Juga: Netralitas ASN Jadi Penentu Kualitas Pemilu

Baca Juga: Akses Siswa Terhadap Buku Mata Pelajaran Masih Rendah, DPR: Ini Jadi PR Besar Pemerintah

Sedangkan untuk pendidikan agama Kristen dialokasikan anggaran bantuan sebesar Rp3 miliar untuk 200 perguruan tinggi keagamaan Kristen swasta (PTKKS).

Sementara alokasi bantuan untuk Ditjen Bimas Buddha juga mendapat anggaran Rp316 juta yang diberikan pada 1.581 penerima yang terdiri dari 1.442 mahasiswa dan 139 dosen.

Ditjen Bimas Hindu Kemenag juga mendapat alokasi sebesar Rp1,65 miliar yang terdiri dari bantuan untuk guru pratama widya pasraman, adi widya pasraman, madyama widya pasraman, utama widya pasraman dan pendidikan tinggi keagamaan Hindu.

Baca Juga: Dorong Pemberdayaan Perempuan, Parlemen Indonesia-Republik Korea Dapat Bekerjasama Lebih Erat Lagi

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Setkab.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x