Tegas! FPI Akan Laporkan Haikal Hassan, Muannas Alaidid Angkat Bicara hingga Cerita Ulama Tempo Dulu

- 13 Desember 2020, 15:41 WIB
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.*
Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.* /twitter/@muannas_alaidid

Tuban Bicara - Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid mengunggah sebuah rekaman suara dari seorang pria yang mengaku dari Forum Pejuang Islam (FPI) di akun Twitter pribadinya @muannas_alaidid.

Dalam rekaman tersebut, pria itu mengatakan akan melaporkan Haikal Hassan ke pihak yang berwajib  karena mengaku pernah didatangi Rasulullah.

Oleh karena itu, Muannad Alaidid membagikan video tersebut, agar kabar tersebut segera disampaikan ke Haikal Hassan, lantaran akun Twitter Haikal Hassan hilang.

Baca Juga: Sentil Habib Rizieq, Gus Nuril: Serukan Revolusi Akhlak Tapi Sampean Suka Misuh dan Memaki-maki

Seperti di Kabarkan Tuban Bicara sebelumnya, tak lupa Muannas Alaidid juga menandai akun Humas Polri agar turut menanggapi laporan tersebut.

"Karena kabarnya akun Haikal Hasan hilang, tolong sampaikan ini ke beliau. @DivHumas_Polri @CCICPolri," kata Muannas Alaidid, Minggu, 13 Desember 2020.

Pria tersebut menegaskan akan melaporkan Haikal Hassan ke Bareskrim Polri, karena diduga telah menyebarkan kebohongan.

Baca Juga: Hina TNI hingga Polisi, Pesan Gus Nuril ke Habib Rizieq: Mbok Jangan Begitu, Ajining Diri Saka Lathi

"Kami dari FPI, Forum Pejuang Islam, pada kesempatan ini akan melaporkan ke Bareskrim Polri, kepada yang terhormat saudara Ustaz Haikal Hassan, karena dalam ceramahnya menyebarkan kebohongan. Patut diduga menyebarkan kebohongan dan dusta murokab," tuturnya.

Oleh karena itu, agar kejadian serupa tidak terulang kembali, maka FPI akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

"Untuk itu, agar ucapan-ucapan yang sama seperti Ustaz Haikal Hassan ini tidak terulang kembali, maka atas izin Allah dan demi menjaga marwah Rasulullah agar tidak dilecehkan dan tidak dipas-paskan sesuai dengan kepentingan Haikal Hassan, maka dengan ini kami akan melaporkan kepada pihak berwajib, kepada Mabes Polri," kata pria itu.

Baca Juga: Babe Haikal Hassan Klaim Didatangi Rasulullah, Marzuqi Mustamar: Jangan Dipercaya, Itu Bohong

Dia berharap, polisi bisa segera menangkap dan menahan Haikal Hassan karena apa yang disampaikan merupakan dusta yang harus dipertanggungjawabkan.

"Nah untuk mempertanggungjawabkan Ustaz Haikal Hasaan, maka satu-satunya cara adalah diseret ke pengadilan agar dia membuktikan bahwa dia bertemu dengan Rasulullah," katanya.

Menurut pria tersebut, jika Haikal Hassan benar-benar bertemu Rasulullah tentu dia bisa membuktikannya, dengan cara memberi tahu ciri-ciri Rasulullah seperti apa.

Baca Juga: Disela Pemeriksaan, HRS Imami Polisi Salat Maghrib Berjamaah, Polisi: Kami Perlakukan Secara Humanis

"Ciri-cirinya Rasulullah itu kayak apa, nah biar Ustaz Haikal Hassan yang membuktikan," ujarnya.

Menurutnya, kebohongan seperti itu tidak boleh dibiarkan, apalagi jika demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.

"Sebab, kalau ini dibiarkan, maka yang lain demi kepentingan dirinya dan kelompoknya akan mengikuti jejaknya saudara Haikal Hassan, yang mengatakan mimpi dan dibisiki Rasulullah, ini bahaya, ini bahaya, bahaya," kata pria dalam rekaman suara tersebut.

Baca Juga: Tajir! Soal Harta Kekayaan Jusuf Kalla, Pakar Ekonom: Gampang Mas, bisnis kekuasaan Jadi Kuncinya

Sementara itu, Muannas Alaidid mengatakan bahwa siapa pun bisa bertemu Rasulullah, termasuk lewat jalur mimpi. Tapi masalah percaya atau tidak tentu kembali pada pribadi masing-masing orang.

"Siapa pun bisa bertemu Rasulullah, termasuk lewat jalur mimpi. Kalau Rasulullah berkenan dan mau. Tinggal orang percaya atau tidak," kata Muannas Alaidid.

Itulah mengapa menurutnya, banyak ulama terdahulu yang kerap merahasiakan mimpinya kepada publik, agar tidak menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Wajib Dibaca! Jika Ingin Cerdas dan Kuat Hafalan, Ini Sejumlah Doa dari Habib Luthi Bin Yahya

"Makanya ulama-ulama terdahulu untuk menghindari fitnah, tidak pernah cerita kalau dia didatangi Rasulullah. Takut jadi fitnah. Tapi kita merasa lebih akrab dari ulama, diumumkan," kata Muannas Alaidid.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini