Sentil Habib Rizieq, Gus Nuril: Serukan Revolusi Akhlak Tapi Sampean Suka Misuh dan Memaki-maki

- 13 Desember 2020, 15:19 WIB
tangkapan layar Gus Nuril
tangkapan layar Gus Nuril /Youtube/ Radio Gb Fm

Tuban Bicara - Pada hari Rabu, 2 Desember 2020 lalu, Panitia penyelenggara mengadakan acara reuni akbar 212 'dengan beberapa penyesuaian'.

Alih-alih mengadakan perkumpulan yang menimbulkan kerumunan, panitia memutuskan untuk mengadakan acara dialog 100 ulama dan tokoh nasional secara online.

Dalam acara dialog nasional tersebut Habib Rizieq Shihab memberikan beberapa informasi penting kepada para hadirin.

Baca Juga: Hina TNI hingga Polisi, Pesan Gus Nuril ke Habib Rizieq: Mbok Jangan Begitu, Ajining Diri Saka Lathi

Salah satunya adalah penjelasan perihal makna dari gerakan 'Revolusi Akhlak' yang secara tegas beliau nyatakan semenjak awal kedatangannya di Indonesia.

Dalam salah satu sesi acara, Habib Rizieq menuturkan bahwa revolusi akhlak bukanlah sebuah revolusi berdarah atau aksi makar terhadap pemerintahan yang sah.

"Revolusi akhlak jangan digambarkan sebagai revolusi berdarah-darah, revolusi makar, revolusi pemberontakan, revolusi bughot, revolusi menjatuhkan pemerintahan yang sah," ujar Habib Rizieq.

Baca Juga: Babe Haikal Hassan Klaim Didatangi Rasulullah, Marzuqi Mustamar: Jangan Dipercaya, Itu Bohong

Kemudian hal ini mendapat respon dari mantan Panglima Pasukan Berani Mati Era Gus Dur yaitu Gus Nuril.

Menurutnya, tidak pantas bagi seorang yang menyerukan revolusi akhlak akan tetapi perangainya masih suka misuh-misuh (berkata yang tidak pantas) dan maki-maki.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: YouTube


Tags

Terkait

Terkini

x