Hewan Romantis, Tarsius yang Mungil di Pulai Sulawesi

- 13 Desember 2020, 17:56 WIB
 Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang.
Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang. //Dok. bbksdajatim.org

 

Tuban Bicara - Ada satu satwa endemik Pulau Sulawesi berukuran mini bernama tarsius (Tarsius). Ia adalah primata terkecil di dunia. Dengan ukuran tubuh yang begitu kecil, tarsius jantan memiliki lingkar kepala sekitar 85 mm, panjang tubuh tak lebih dari 160 mm, dan uniknya memiliki panjang ekor antara 135-275 mm atau hampir dua kali lipat panjang badannya.

Menurut peneliti hewan langka dan perubahan iklim dari Universitas Indonesia, Mochamad Indrawan, tarsius adalah satwa romantis karena ia hanya memilih satu pasangan. Jika pasangannya itu mati, maka ia akan kembali membujang seumur hidupnya.

Baca Juga: Berikut Rincian Tarif Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar

Baca Juga: Usai diperiksa, Habib Rizieq Shihab ditahan Polda Metro Jaya

Pulau Sulawesi sendiri merupakan surga bagi tarsius. Di sana terdapat 11 jenis tarsius, yaitu T. tarsier, T. fuscus, T. sangirensis, T. pumilus, T. dentatus, T. pelengensis, T. lariang, T. tumpara, dan T. wallacei. Masih ada juga dua spesies tarsius lainnya yang ditemukan pada Mei 2017, yaitu Tarsius spectrumgurskyae dan Tarsius supriatnai.

Tarsius juga merupakan satwa nokturnal atau sangat aktif pada malam hari. Mereka mulai beraktivitas dan keluar dari sarangnya di pohon-pohon beringin (Ficus sp) pada sore hari untuk memulai penjelajahan di daerah jelajah mereka (home range).

Baca Juga: Hina TNI hingga Polisi, Pesan Gus Nuril ke Habib Rizieq: Mbok Jangan Begitu, Ajining Diri Saka Lathi

Ketika tidur, tarsius bisa memejamkan hanya sebelah matanya dan satu matanya terbuka. Ia memiliki mata yang besar dan bercahaya. Berbeda dengan hewan nokturnal lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya atau tapetum lucidum di matanya.

Dikutip Tuban Bicara dari laman indonesia.go.id (13/12), Tarsius berburu mangsa dengan cara melompat ke arah buruannya. Dengan kecepatan lompat yang dimilikinya, tarsius bahkan mampu menangkap burung yang sedang terbang. Meski demikian, tarsius termasuk satwa insektivora atau pemangsa serangga. Hanya terkadang tarsius juga memakan vertebrata kecil, seperti kelelawar kecil, ular daun, dan cicak.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: indonesia.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x