Waduh, Ketahuan! Begini Bocoran Analisis Strategi Intelijen untuk Buntuti Habib Rizieq

- 13 Desember 2020, 06:11 WIB
Ilustrasi agen intelijen.*
Ilustrasi agen intelijen.* /Pixabay/SvetlanaKv /Pixabay

Tuban Bicara - Publik Indonesia dibuat gempar dengan kasus penembakan enam orang Laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh petugas kepolisian pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari. Kasus penembakan tersebut terjadi di tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya membenarkan jajarannya tengah membuntuti iring-iringan mobil Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab saat itu dalam upaya melakukan penyelidikan.

Akan tetapi, menurut Polda Metro Jaya, petugas yang saat itu berada di lapangan mendapat serangan dari Laskar FPI.

Baca Juga: Tegas! Ketum GP Ansor Desak Polisi Selidiki Anggota FPI Terkait Senjata Api

Petugas Polda Metro Jaya yang saat itu berada di lapangan menembak mati enam orang Laskar FPI dan simpatisan Habib Rizieq Shihab lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan.

"Ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut MRS, kendaraan petugas dipepet lalu kemudian diserang dengan menggunakan senjata api dan senjata tajam," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya.

Sebab melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas penyelidikan, Petugas Polda Metro Jaya lantas menembak enam orang Laskar FPI dan simpatisan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak Polisi, Indonesia Jadi Sorotan Dunia

"Terhadap kelompok MRS yang melakukan penyerangan kepada anggota dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.    

Kasus penembakan tersebut mendapat perhatian dari Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As’ad Said Ali.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini

x