Tuban Bicara - Gunakan ponsel pintar hingga larut malam sepertinya sudah menjadi hal biasa untuk generasi milenial saat ini. Bahkan beberapa orang dengan sengaja membawa smartphone mereka di ranjang tidur dengan alasan tidak bisa tidur tanpa ponsel dan menggunakannya sebagai alarm.
Fakta juga menunjukkan bahwa beberapa orang bahkan menggunakan ponsel mereka di ranjang tidurnya dengan cahaya redup hingga akhirnya mereka ketiduran dengan smarthphone yang masih berada di genggaman.
Waktu layar dengan smartphone larut malam dapat mengganggu tidur dan menyebabkan kinerja siang hari di bawah standar karena penurunan fungsi otak.
Baca Juga: Mengejutkan! Inilah 8 Manfaat dari Lompat Tali untuk Kebugaran
Dikutip Tuban Bicara dari Ringtimesbanyuwangi.com pada 15 Desember 2020, menunjukkan fakta dari berbagai penelitian terbaru yang sepakat bahwa penggunaan perangkat digital yang berlebihan pada malam hari adalah epidemi internasional yang berkembang.
Epidemi internasional yang sedang berkembang ini mengarah pada gangguan tidur dan spektrum luas konsekuensi psikologis dan kinerja.
Aspek paling berbahaya dari waktu layar larut malam tampaknya menjadi jenis somnambulisme siang hari yang ditandai dengan kantuk kronis seolah-olah seseorang sedang tidur sambil berjalan sepanjang hari.
Baca Juga: Sadar dengan manfaat buah jeruk? Cek 11 Fakta yang Wajib Kamu Ketahui
Selain itu, kebiasaan buruk tersebut juga menimbulkan berbagai macam efek samping berbahaya terhadap kondisi mental dan fisik seseorang.
Sleep Hygiene merupakan kebersihan tidur yang didefinisikan sebagai, "kebiasaan dan praktik yang kondusif untuk tidur nyenyak secara teratur dan memiliki kewaspadaan sepanjang hari.”
Secara historis, kebersihan tidur yang buruk telah dikaitkan dengan gangguan ritme sirkadian, depresi , kecemasan , dan tingkat kinerja di bawah standar di tempat kerja dan sekolah karena berkurangnya fungsi kognitif dan koordinasi fisik yang disebabkan oleh hutang tidur.
Baca Juga: 7 Latihan sederhana Tubuh Bagian Atas, Buat Sehat dan Percaya Diri
Terlepas dari usia Anda, jika Anda tidur dengan ponsel cerdas di samping tempat tidur tanpa mematikan dering smartphone Anda, kemungkinan besar ponsel Anda membangunkan Anda di malam hari.
Jelas, hal ini akan membuat Anda terbangun secara acak oleh dering dan dering ponsel Anda yang dapat membuat Anda grogi dan agak mengantuk keesokan harinya.
Rata-rata, orang Amerika menggunakan ponsel cerdas selama sekitar 4,7 jam dalam periode 24 jam menurut sebuah studi 2015 oleh Informate Mobile Intelligence di Seattle.
Baca Juga: Ketahui 9 Manfaat kacang-kacangan ini
Hubungan antara penggunaan smartphone larut malam, gangguan tidur, dan berbagai konsekuensi kebersihan tidur yang buruk yang disebabkan oleh penggunaan perangkat digital dan media sosial di malam hari.
Mencabut keinginan untuk mengurangi intesitas waktu bersama perangkat digital Anda dan membatasi penggunaan ponsel cerdas selama jam-jam yang Anda sisihkan untuk tidur adalah kepentingan psikologis dan kronobiologis yang terpenting.
Beberapa peneliti menulis tentang dampak penggunaan teknologi digital pada malam hari sangat berdampak kondisi pikiran siang hari.
Baca Juga: Pengguna Twitter Ungkap Enam orang meninggal setelah disuntik vaksin Pfizer. Cek Penjelasannya
Pertama, para peneliti menemukan hasil yang menakjubkan terhadap para pengguna smartphone hingga larut malam secara terus-menerus menggambarkan karakter putus asa yang menjalani hidup dalam keadaan setengah sadar, linglung seperti zombie.
Kedua, saat duduk dan mencoba untuk memejamkan mata dalam beberapa seseorang yang kecanduan ponsel pintarnya hingga larut malam seperti melihat dunia dengan tatapan kosong seperti orang berjalan sambil tidur.
Hal tersebut dirasakan seperti mimpi, namun itu-itu benar terjadi.
Semua orang menjalani kehidupannya dengan mata, telinga, pikiran, dan tubuh. Untuk itu, pastikan Anda tetap menjaga kesehatan meskipun Anda begitu takjub dengan dunia digital.
Baca Juga: Refly Harun Tanggapi Pernyataan Luhut Soal Jokowi dan Sejumlah Menteri yang Tak Mau Disuntik Vaksin
Gunakan sesuai kebutuhan dan sewajarnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tejadi.
Mudah-mudahan, kompilasi ekstensif temuan empiris yang disajikan di sini akan mendidik dan memotivasi orang-orang dari segala usia dan lapisan masyarakat untuk tetap sadar akan penggunaan ponsel cerdas larut malam.***