Lakukan Dua Hal ini, Bantu Turunkan Berat Badan Lansia yang Obesitas

11 Desember 2020, 19:14 WIB
ilustrasi kegemukan atau obesitas /pixabay/

 

Tuban Bicara - Lansia Yang Obesitas akan semakin rumit dikendalikan karena pembakaran tidak seefektif saat usia muda.

Lansia Yang Obesitas dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya berbagai penyakit, misalkan diabetes, hipertensi dan gangguan kolesterol.

Lansia Yang Obesitas harus dilakukan secara ketat dan sistematis agar mendapatkan hasil yang baik dan bisa menghindari  hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut ini adalah hal yang perlu dilakukan untuk menurunkan berat badan Lansia Yang Obesitas. Dikutip Tuban Bicara dari health.harvard.edu

 Baca Juga: Hindari Diabetes dengan Makan Apel setiap Hari

Ilmuwan terus mengeksplorasi keseimbangan yang tepat antara karbohidrat dan lemak dalam makanan masyarakat.

Lansia yang kelebihan berat badan atau obesitas, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak mungkin menawarkan manfaat kesehatan khusus.

Hasilnya dipublikasikan secara online 12 Agustus 2020 oleh Nutrition and Metabolism.

 Baca Juga: Takut Diabetes?  Lakukan 2 Tips ini untuk Mengurangi Kadar Gula dalam Makanan Anda

Peneliti meminta 40 orang dewasa obesitas, usia 60 hingga 75, untuk mengikuti diet delapan minggu di mana 10% kalori berasal dari karbohidrat, 25% dari protein, dan 65% dari lemak.

Sumber karbohidrat termasuk sayuran berdaun hijau, sayuran tidak bertepung, beberapa buah, dan biji-bijian berserat tinggi.

Asupan protein terdiri dari telur, ikan, babi, dan unggas. Makanan yang mengandung lemak termasuk minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kacang, selai kacang, keju, santan, dan alpukat.

 Baca Juga: Tottenham lumat Royal Antwerp, 2-0 Tanpa Balas. Royal Tetap Lolos

Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok rendah karbohidrat dan tinggi lemak kehilangan lebih banyak lemak viseral (lemak tersembunyi yang dalam di sekitar organ perut).

Mereka juga mengalami penurunan besar dalam resistensi insulin dan meningkatkan kadar kolesterol mereka.

Perubahan ini terkait dengan penurunan risiko stroke, diabetes, dan penyakit jantung. Meskipun manfaat jangka panjang diet ini tidak diketahui, mengurangi asupan karbohidrat bisa menjadi cara bagi orang dewasa yang lebih tua untuk memulai upaya penurunan berat badan dan meningkatkan kesehatan dengan cara yang tidak selalu ditunjukkan oleh timbangan.***

 

 

Editor: Imam Sarozi

Sumber: health.harvard.edu

Tags

Terkini

Terpopuler