TUBANBICARA.com - Idul Adha dekat di depan mata, umat islam mulai berbondong-bondong menyiapkan untuk merayakan-nya.
Nama lain dari Idul Adha adalah Lebaran Haji yangmana merupakan hari besar umat islam yang diperingati dengan menyembelih hewan qurban.
Perayaan Idul Adha juga merupakan waktu guna memperingati kisah teladan dan ujian paling berat yang dialami Nabi Ibrahim yangmana ketika beliau bersedia mengkorbankan putranya sendiri yaitu Nabi Ismail kepada Allah SWT untuk disembelih, tetapi kemudian sembelihan itu oleh Allah SWT diganti dengan seekor domba.
Dalam memperingati Idul Adha ada dua puasa sunah yang dikerjakan menjelang Idul Adha yaitu puasa Tarwiyah dan Arafah. Dua puasa ini dikerjakan dua hari berturut-turut menjelang Idul Adha yaitu pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.
Baca Juga: Renungan Bagi Kita, Hidup Itu Apa? Begini Penjelasan Gus Baha Soal Problematika Orang
Dikutip dari buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karya Hanif Luthfi (28/6) puasa Tarwiyah merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha. Sementara puasa Arafah dikerjakan pada 9 Dzulhijjah atau satu hari sebelum Idul Adha.
Berdasarkan kalender, Idul Adha 2022 atau 10 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada tanggal 9 Juli 2022 maka puasa Tarwiyah yaitu tanggal 8 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Kamis, 7 Juli 2022.
Sedangkan untuk puasa Arofah yaitu tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jum'at, 8 Juli 2022. Jadi di tahun 2022 ini umat islam dapat melaksanakan puasa sunah Tarwiyah pada hari Kamis tanggal 7 Juli 2022 dan dapat melaksanakan puasa Arafah pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2022.
Sementara untuk puasa Arafah yang dilaksanakan satu hari sebelum Idul Adha dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah atau secara berurutan setelah puasa Tarwiyah. Jika melihat kalender, maka puasa Arafah bisa dilakukan tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H bertepatan pada Jumat, 8 Juli 2022.
Perintah untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah ini berdasarkan sebuah hadist yang berbunyi :
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa di hari Tarwiyah akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah akan mengampuni dosa dua tahun." (HR at-Tirmidzi).
Mengenai cara dan niat melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arofah sendiri dengan cara sebagaima melaksanakan puasa pada umumnya yaitu dengan menahan segala yang dapat membatalkan puasa.
Untuk niatnya sebagai berikut :
Niat puasa sunnah Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
Yang artinya, "Aku berniat puasa sunnah Tarwiyah esok hari karena Allah SWT."
Niat puasa sunnah Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."