Hasilkan Pundi Rupiah, Masyarakat Makin Kreatif dan Piawai Gunakan Teknologi

6 Desember 2020, 17:39 WIB
Ilustrasi Teknologi (Gerd Altmann – Pixabay) /

Tuban Bicara - Para pelaku ekonomi kreatif dan pegiat komunitas dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dengan era kenormalan baru.

Syaratnya, mereka harus memiliki daya kreativitas dan konsistensi supaya dapat bertahan serta tetap produktif. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Batang, Wihaji, saat menjadi narasumber bersama Sastrawan Sosiawan Leak, dalam acara gelar wicara secara virtual melalui Batang TV, Kamis 3 Desember 2020.

Baca Juga: Cegah Banjir, Warga Serentak Tanam Ratusan Pohon

“Pemerintah daerah siap mengayomi dengan adanya anggaran dan menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif, sehingga memunculkan inovasi terbaru, serta menimbulkan kekuatan yang luar biasa,” ujar Wihaji.

Lebih lanjut, bupati menerangkan, para pegiat komunitas juga harus kreatif dan piawai memanfaatkan teknologi. Dengan begitu mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah yang luar biasa.

“Saya tanya, berapa subscriber-nya? (Ternyata) 100 ribu (akun) dan pemasukannya Rp6 juta/bulan. Itu merupakan sesuatu yang inspiratif, di saat pandemi dipaksa kreatif. Dan, hari ini momentumnya tepat karena di dalamnya ada pemberdayaan sumberdaya manusia,” tegasnya.

Baca Juga: Sikapi Covid-19, Baznas Buat Program Padat Karya

Bupati mempersilakan warganya untuk melakukan duplikasi dari orang lain, tetapi  harus ada konsistensi dengan karakter dan keunikan masing-masing.

“Pelaku ekonomi kreatif dan komunitas harus berkarakter, sehingga menimbulkan sesuatu yang baru,” tandasnya.

Sementara itu, sastrawan Sosiawan Leak mengutarakan, pemerintah pusat dan daerah bertugas untuk menghidupkan ekonomi kreatif, dengan mengalokasikan anggaran. Namun di sisi lain harus ada insan-insan yang menginspirasi masyarakat. 

Baca Juga: Mendagri Minta Pemda Wujudkan Pilkada yang Aman dan Sehat

“Salah satu karakter dari ekonomi kreatif adalah cendekiawan, dunia usaha, dan didukung pemerintah sebagai pemegang kebijakan. Ini kemudian akan menjadi ekosistem dari ekonomi kreatif yang disebut industri kreatif, dengan usaha yang beragam dan tidak terbatas,” tandasnya, dikutip Tuban Bicara melalui jatengprov.go.id.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler