Peringati hari menanam pohon indonesia (HMPI), 43 Organisasi Lakukan Aksi Tanam Sejuta Pohon

- 28 November 2020, 19:39 WIB
Peringati hari menanam pohon indonesia (HMPI).*
Peringati hari menanam pohon indonesia (HMPI).* /M Anas Mahfudhi/

Tuban bicara - Berdasarkan catatan iklim Badan Meteologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) di tahun 2019, menyebutkan suhu udara pada tahun 2019 merupakan tahun terpanas kedua setelah tahun 2016 di Indonesia.

Peningkatan panasnya tercatat mencapai 0,84 derajat Celsius. Perubahan iklim ini menjadi cambuk pada konferensi perubahan iklim 2019 di Madrid untuk lebih dapat mengendalikan iklim secara global oleh semua negara.

Emisi dan deforestasi menjadi fokus utama dalam penanganan iklim. Dari tahun 2015 hingga tahun 2019, greenpeace internasional mencatat terdapat 3.403.000 Hektar lahan terbakar di Indonesia.

Baca Juga: Kemanag Siapkan Tiga Skenario Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2021

Bojonegoro yang 40% wilayahnya adalah hutan upaya trade carbon seharusnya menjadi keuntungan untuk menjaga kelestarian alam dan kebutuhan oksigen di Bojonegoro.

Namun, peningkatan suhu di Bojonegoro dan Tuban yang naik rata-rata 1,02 derajat selama sepuluh tahun terahir ini, dan juga permasalahan kekurangan sumber air yang selalu terjadi di musim kemarau dan banjir di musim hujan menjadi permasalahan tersendiri.

Berangkat dari permasalahan tersebut, 43 organisasi pemerhati lingkungan di kabupaten Bojonegoro dan Tuban yang tergabung dalam Gerakan Lestari Alam Raya (GELAR) melakukan Aksi Tanam Sejuta Pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan merawat bumi.

Baca Juga: Empat Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Mencari Jodoh Online

"Gerakan ini dilakukan serentak di hari menanam pohon nasional tanggal 28 November 2020 di 19 titik penanaman di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban" Ujar Rizal Zubaid Firdausi selaku koordinator acara kepada Tubanbicara.com 28, November 2020.

Menurut rizal, pembangunan yang selalu mengorbankan lingkungan tak luput dari masalah utama di negeri ini.

Mulai dari penebangan pohon, penambangan gunung, pembangunan di wilayah konservasi air yang dilakukan dengan dalih untuk meningkatkan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan dan pengembangan industri.

Baca Juga: Barcelona Sepakat Soal Pemotongan Gaji

"Hal tersebut tidak sejalan dengan mandat Sustainable Development Goals (SDG’s) tujuan ke-11 membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan serta tujuan 13 yaitu penanganan perubahan iklim" Ucap rizal

Adapun lokasi yang dipilih dalam aksi menanam sejuta pohon ini adalah waduk/embung, tepi sungai dan sumber mata air sebagai fungsi konservasi air.

Sedangkan untuk menambah ruang terbuka hijau dan penghijauan gerakan ini memilih fasilitas umum seperti lapangan dan sepanjang jalan raya.

Baca Juga: Indonesia Jadi Inspirasi, DPR Maksimalkan Upaya DIplomasi untuk Majukan Kembali Sektor Pariwisata

"Gerakan menanam sejuta pohon ini bekerjasama dengan masyarakat sekitar dengan harapan agar tumbuh rasa memiliki dan turut serta merawat pohon tersebut." Tutup rizal,. *

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini

x