Berikut Kompetisi Internasional Bergengsi yang Bisa Diikuti Pelajar Indonesia

21 November 2020, 22:06 WIB
Ilustrasi Medali /Yogi Abdul Gofur/

Tuban Bicara - Wahai pelajar Indonesia dimanapun engkau berada, khususnya di Bumi Ronggolawe 'Tuban' dan sekitarnya. Hidupkanlah status pelajar dengan mengukir tinta emas dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, salah satu di antaranya dengan berkompetisi dan berlomba untuk menjadi yang terbaik.

Mengikuti kompetisi berskala internasional apabila menjadi pemenang, selain mengharumkan nama ibu pertiwi juga mempercantik wajah pendidikan Indonesia yang terkadang apabila menteri berganti kebijakan pun juga ikut berganti.

Dengan berkompetisi, apalagi hingga level dunia merupakan suatu hal istimewa, salah satu langkahnya ialah menemukan mata pelajaran kesukaan, kemudian mendalaminya dan diharapkan menjadi ahli ke depannya.

Baca Juga: Ngaji Kultura, Ngaji Esai Episode 3 PMII Punokawan

Sebelum jauh-jauh untuk menggapai mimpi mengikuti kompetisi internasional, alangkah baiknya memahami diri dan membaca informasi di bawah ini tentang kompetisi internasional bergengsi yang bisa diikuti pelajar Indonesia dan beberapa kompetisi berangkat dari seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang berjenjang dari madarsah/sekolah, kabupaten, provinsi, dan nasional.

International Biology Olympiad (IBO). IBO merupakan olimpiade biologi internasional. Olimpiade ini cocok bagi pelajar yang suka mempelajari ilmu hayat, buku Campbell merupakan salah satu bekal yang bisa digunakan untuk mengarungi samudera kompetisi Biologi dimanapun berada salah satu di antaranya IBO. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada tahun 2014 di Bali. Tahun 2020 dijadwalkan akan diadakan di Nagasaki, mengingat ada pandemi jadi ditiadakan. 

International Earth Science Olympiad (IESO). IESO yaitu olimpiade kebumian internasional yang diselenggarakan oleh International Geoscience Education Organization/IGEO. Materi yang diujikan tentang ilmu kebumian; geologi, meteorologi, oseanografi, dan lain sebagainya. Pertama kali digelar pada tahun 2007 dimana Korea Selatan menjadi tuan rumah. Delegasi Indonesia di kompetisi ini bernama TOIKI yang merupakan akronim dari Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia.

Baca Juga: 66.778 Siswa Bersaing di Kompetisi Sains Madrasah Online 2020

IAO/International Astronomy Olympiad adalah olimpiade astronomi internasional. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 1996 di Russia. Di wilayah regional Asia Pasifik juga ada The Asian-Pacific Astronomy Olympiad (APAO). Indonesia pernah menjadi tuan rumah APAO pada tahun 2013 yang diselenggarakan di Tomohon, Sulawesi Utara.

International Chemistry Olympiad (IChO). IChO merupakan olimpiadiade kimia internasional. Kompetisi akademis yang diselenggarakan saban tahun untuk murid SMA se-dunia. Dimana pertama kali IChO diselenggarakan pada tahun 1968 di Prague, Czechoslovakia. IChO tahun 2020 merupakan gelaran ke-52 yang dijadwalkan di Istanbul, Turki.

Olimpiade Ekonomi Internasional atau International Economics Olympiad (IEO). Kompetisi ini sangat cocok bagi pelajar yang suka dengan mata pelajaran ekonomi. Materi yang diujikan tentang ekonomi dunia, pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Noah Yarrow Sebut Siswa di Indonesia Sedikit Tertinggal

Olimpiade Geografi Internasional/International Geography Olympiad (iGeo). Bagi pelajar yang suka mata pelajaran geografi, IGeo harus dicoba. Olimpiade geografi internasional pertama kali diselanggarakan di Den Haag, Belanda, pada tahun 1996. Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Geographical Union (IGU). Di kompetisi ini, terdiri dari tiga tes yaitu tes tulis, multimedia, dan tes kerja lapangan.

International History Olympiad. Bagi pelajar yang suka mempelajari tentang masa lalu dari segala sesuatu, sosial, budaya, agama, dan lain sebagainya, mungkin bisa coba untuk mengikuti kompetisi olimpiade sejarah internasional. International History Olympiad diselenggarakan oleh International Academic Competitions.   

International Junior Science Olympiad (IJSO). IJSO adalah olimpiade sains junior internasional yang mengujikan bidang sains yaitu fisika, kimia, dan biologi. Tes terdiri dari tiga macam ujian; tulis, teoretis, dan praktik. Indonesia pernah menjadi tuan rumah pada 2004 di Jakarta, 2005 di Kota Pelajar 'Yogyakarta', dan 2016 di Bali. Tahun ini, IJSO ke-17 akan dihelat di Jerman pada tanggal 2-12 Desember 2020.

Baca Juga: Kalian Mahasiswa Tingkat Akhir? Jangan Lupa Tips yang Kelima

IMO merupakan olmipade sains internasional tertua. Pertama kali diselenggarakan di Rumania pada 1959. Kompetisi ini sangat cocok bagi pelajar yang suka hal-hal kuantitatif seperti matematika. Tahun 2020 merupakan gelaran ke-61 IMO/International Mathematics Olympiad.

International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA). IOAA adalah olimpiade internasional bidang astronomi dan astrofisika. Kompetisi tahunan ini pertama kali diadakan di Chiang Mai, Thailand (2007). Latar belakang diselenggarakan kompetisi ini adalah untuk memperingati ulang tahun ke-80 Raja Bhumibol Adulyadej dan Putri Galyani Vardhana yang ke-84.

IOI merupakan olimpiade internasional di bidang informatika. Kompetisi pemrogaman tahunan yang paling bergengsi di kalangan siswa menengah ini, pertama kali diadakan di Pravetz, Bulgaria pada tahun 1989. Kompetisi ini diselenggarakan oleh International Federation for Information Processing (IFIP) dan bekerja sama dengan beberapa pihak salah satu di antaranya UNESCO.

Baca Juga: Mendikbud Beri Kewenangan Penuh Pembelajaran Tatap Muka Kepada Pemerintah Daerah, Tapi dengan Syarat

International Philosophy Olympiad (IPO). Pelajar yang gemar merenung? Atau berfikir tentang segala sesuatu secara radikal? Bisa menyalurkan kegiatan merenung di IPO. Olimpiade filsafat internasional diselenggarakan oleh International Federation of Philosophical Societies (FISP) dan didukung oleh badan UN/PBB yang bergerak di bidang pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan 'UNESCO'.

IPhO yaitu olimpiade fisika internasional yang pertama kali digelar di Warsawa, Polandia tahun 1967. Indonesia pernah menjadi tuan rumah acara tahunan ini pada tahun 2002 yang diselenggarakan di Pulau Dewata 'Bali'. Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) sering menggondol medali di kompetisi ini. Tercatat pertama kali Indonesia menggondol medali IPhO tahun 1993, medali perunggu dipersembahkan oleh Oki Gunawan dan 1 honorable oleh Jemmy W.

Itulah informasi tentang kompetisi internasional bergengsi yang bisa diikuti oleh pelajar Indonesia. Tentu masih banyak kompetisi-kompetisi lain di berbagai penjuru bumi yang bisa dicari dan diikuti. Untuk menutup artikel ini, ada kalimat menarik dari Sutan Ibrahim alias Tan Malaka, “Belajar dari barat namun jangan jadi peniru barat, melainkan jadilah murid dari timur yang cerdas”.***

Editor: Yogi Abdul Gofur

Tags

Terkini

Terpopuler