Survei Calon Presiden : Sebab Kenapa Banyak Nama Yang Muncul Sebagai Calon Presiden 2024, Ini Alasannya,

- 22 Mei 2022, 16:01 WIB
Ilustrasi.  Kekayaan kandidat Capres 2024. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi
Ilustrasi. Kekayaan kandidat Capres 2024. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afandi /

TUBANBICARA.com-Kadang kita bingung mana calon presiden yang benar-benar maju dalam Pilpres 2024. Hasil Survei mengatakan A adalah Calon presiden dengan tingkat suara seperkian. Begitupun Survei Bapak B serupa dengan serupa. 

 

Lalu bagaimana tanggapan bapak Presiden perihal survei lembaga A, B, C tersebut?. 

 

Hal ini dirasakan juga oleh bapak Presiden kita, presiden selalu mengamati dinamika politik di Indonesia. Ia mengatakan dinamika politik di Indonesia sekarang belum jelas. 

Baca Juga: Survei Calon Presiden : Prabowo Telah Siapkan Ini dengan Matang Untuk Maju Pilpres 2024,.Apa itu?

Perlu kita ketahui Bebagai lembaga survei di seluruh penjuru negeri ini mulai ramai-ramai nya. Bak Seekor kumbang yang melihat bunga mekar, lantas ia katakan bahwa inilah calon Presiden untuk Pilpres 2024.

 

Dengan berbasis penilaian mereka memperlihatkan dalam bentuk tingkat keterpilihan dan elektabilitas, mulai dari ketua partai, menteri, Gubernur , Tokoh nasional akan mulai survei elektabilitas. 

 

Tentu saja penelian survei ini dari sisi perlembaga survei partai tidak begitu memastikan, pasalnya sebagai contoh ada calon Presiden A dari partai A yang memiliki nilai elektabilitas yang tinggi jika di bandingkan dengan calon presiden yang lain. Yang kemudian klaim akan mengalahkan Capres lainnya. 

Baca Juga: Sinopsis Film Horor The Doll 3 Bikin Merinding, Gak Kalah Dengan KKN di Desa Penari:Kisah Arwah Sang Adik

Namun, ketika survei dengan survei lembaga B, bisa juga yang memiliki elektabilitas tinggi capres B, kemudian di survei lagi muncul capres C yang juga sama. Begitu seterusnya, maka mulailah muncul nama nama tokoh tokoh bahkan personal seperti Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo,

 

Gubernur Jabar Ridwal Kamil, bahkan sampai nama Mentri BUMN Erick Tohir dan masih banyak lagi dari ketua partai Demokrat, Partai PKB, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan masih banyak lainya. 

 

Kesimpulannya bahwa calon-calon ini memiliki profil elektabilitas yang berbeda ketika di survei oleh lembaga yang notabene berbeda.  

 

Jadilah keanekaragaman yang memunculkan banyak nama dengan berbagai sudut pandang yang berbeda pula. 

 

Siapa saja akan terdeteksi muncul, walau dengan nilai elektabilitas yang rendah atau tak begitu memiliki tingkat keterpilihan asalkan terjaring dalam daftar capres akan bisa lanjut. 

Baca Juga: Batal Ke Madrid, Mbappe Pemain Termahal di Dunia Sepanjang Sejarah Sepakbola, Update Transfer Pemain Terbaru

Dari berbagai keramaian yang ada, Presiden akhirnya berbicara untuk jangan tergesa-gesa dalam perbincangan tentang Calon Presiden. 

 

Hal itu di ungkapkan oleh Bapak Jokowi ketika acara Rakernas Lima ProJo atau Pro Jokowi di Magelang. 

 

"Saya minta sebaiknya, Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang dukung ada di sini," katanya pada Pembukaan Rakernas V Projo di Magelang, Sabtu 20 Mei 2022 dilansir Tubanbicara.com dari Antara. 

 

Jokowi menuturkan akan segera menindaklanjuti survei ini, ia mengatakan akan bahwa partai apa mencalonkan siapa belum jelas sehingga jangan sampai keliru. 

Baca Juga: Segera Tayang Di Bioskop 26 Mei 2022, Film Horor Indonesia The Doll 3 Hingga Tayang di Bioskop Asia-Brazil

Pertemuan besar tingkat nasional akan Jokowi gelar, tidak hanya Projo saja namun sukarelawan yang lain. Hal ini guna memperlihatkan kepada dunia bahwa seluruh sukarelawan masih kompak dan solid demi kemajuan Bangsa dan Negara. 

 

Upaya memberikan ketenangan bangsa dan negara utamanya masyarakat, Jokowi mengajak untuk fokus kepada kondisi Indonesia tekait dampak pamdemi covid 19 yang 2 tahun sudah Indonesia ini terombang-ambing dengan ketidakpastian. Tidak hanya Indonesia saja yang memberlakukan ini, namun semua negara luar sana juga merasakan. 

 

Alih alih berdamai dengan covid 19. Perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia juga menjadi kekhawatiran yang besar, meskipun Indonesia tidak ikut campur dalam hal ini, namun dampak yang diberikan cukup membuat negara negara berkembang lainnya akan terpuruk, dari segi perekonomian dunia. 

 

"Ekonomi belum pulih akibat pandemi muncul perang sehingga harus saya sampaikan apa adanya. Semua negara sekarang ini tidak mudah. Negara kita juga tidak gampang menghadapi persoalan besar ini," ungkapnya.

Baca Juga: Berikut 5 Fitur WhatsApp Terbaru Update an Bulan Mei 2022 : Fitur Emoji Reaksi Respon Buat Kalian Yang Sibuk

Dengan kalayak itu Jokowi memberikan bentuk semangat dalam menjaga satu sama lain, semoga tidak ada perpecahan dan tetap kokoh menjadi bangsa yang indah dimata dunia.

 

Disclaimer : Sebelumnya artikel ini sudah tayang di Sabacirebon.com

Presiden Jokowi : Jangan Teresa-gesa Bicarakan Calon Presiden  pada tanggal 18 Mei 2022 ***

 

Editor: Fery Murya Vandi

Sumber: Cirebon.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x