Sementara itu, Dirjen Bina Pembangunan Daerah Hari Nur Cahya Murni menyatakan, pihaknya berkontribusi melakukan konvergensi upaya penurunan stunting melalui sinkronisasi program dan kegiatan pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga: Ilmuan Turki Ungkap Genoxyn Dapat Bunuh Covid-19 Dalam Satu Menit
Selanjutnya guna mendukung tugas berat BKKBB menurunkan stunting menjadi 14% pada tahun 2024.
"Pendekatan strategis menurunkan stunting adalah melalui keluarga". Karena itu pelibatan organisasi PKK yang memiliki jaringan dari desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional, akan dapat membantu pemerintah secara masif dalam upaya menurunkan stunting,” pungkas Nunung.
Dikutip dari laman resmi kemendagri.go.id.
Sekedar informasi, Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Baca Juga: Anggota Komisi II DPRD RI Sepakat Eks HTI Tak Boleh Maju Pemilu
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kemiskinan dan pola asupan makanan yang tidak tepat. Akibatnya kemampuan kognitif anak tidak berkembang secara maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah. Kondisi keluarga seperti ini bisa terjebak dalam kemiskinan.***