Soal Wisata Halal di Pulau Dewata, Niluh Djelantik Ingatkan Sandiaga Uno: Jangan Utak-atik Bali

- 27 Desember 2020, 21:50 WIB
Sandiaga Uno.*
Sandiaga Uno.* /kemenparekraf.go.id

Tuban Bicara - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Bali.

Dalam Kunjungan kerja tersebut, Sandiaga Uno akan membahas soal wisata halal di Bali.

Keputusan Sandiaga Uno terkait wisata halal di Bali ini mendapat sorotan dari banyak pihak.

Baca Juga: Merinding saat Dengar Pidato Natal Gus Yaqut, Guntur Romli: Bukan Hanya Seremonial atau Basa-basi

Salah satunya adalah Niluh Djelantik, seorang perancang sepatu asal Pulau Dewata.

Dikutip Tuban Bicara dari Instagram @niluhdjelantik pada Minggu 27 Desember 2020, Niluh Djelantik menyampaikan ketidaksetujuan terkait wacana wisata halal tersebut.

Dalam kolom keterangan unggahannya, Niluh Djelantik meminta agar Pulau Dewata jangan diutak-atik.

Baca Juga: Marzuki Alie Sentil Menag yang 'Lindungi' Ahmadiyah dan Syiah: Habis Waktu, Hanya Kegaduhan Saja

"Jangan utak-atik Bali. Kita lihat apa yang mau dibahasnya. Ingat mas Menteri. Kami menolak wacana Wisata Halal dan Program Oke Oce," terang Niluh Djelanti.

Niluh Djelantik mengaku Bali akan terus sama seperti biasanya dan tidak ada yang berubah.

"Pantai akan terus berbikini dan babi guling tetap jadi andalan kami. Arak dan Tuak akan tetap jadi minuman favorit kami," ungkapnya.

Baca Juga: Punya Skill Memasak yang Mumpuni, Chef Renatta Lebih Pilih Pesan Makanan Ketimbang Masak Sendiri

Menurut Niluh Djelantik, sebelum Sandi lahir tanah Bali sudah mendunia dan menjadi pariwisata andalan nomor 2 di Indonesia.

"Ingat masukanku tentang bikin sistem IT yang bagus. Bikin kayak Google Maps. Jadikan teknologi sumber informasi destinasi yang wisatawan inginkan," ujarnya.

"Direktori tempat ibadah. Tempat makan. Tempat belanja. Tempat berenang pake bikini. Tempat nongkrong. Tempat Yoga. Anything. Indonesia itu besar. Potensinya juga sangat besar. Fokus di SDM nya," sambung Niluh Djelantik.

Baca Juga: Bukan Habib Rizieq, Abdul Mu'ti Duga Ada Big Power Kendalikan FPI

Niluh Djelantik menilai Sandi tak perlu membawa wacana halal haram di Bali.

Di sisi lain, sang perancang sepatu tersebut berucap akan terus bersuara terkait hal itu.

"Dan aku yakin saudara-saudaraku di NTT, Toba, Manado dan yang lainnya juga akan memperjuangkan tanah kelahirannya," katanya.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Penembakan 6 Laskar Langgar HAM, Begini Penjelasannya

Niluh Djelantik menilai, menjadi Menteri Pariwisata di tengah masa pandemi Covid-19 merupakan hal yang tidak mudah.

"Paham mas Menteri? Jadi Menteri Pariwisata di zaman pandemi bukan hal yang mudah. Posisimu sangat krusial," akuinya.

Tak hanya itu, Niluh juga memberikan masukan kepada Sandi melalui keterangan tertulisnya ini, sebagai berikut:

"Pake ide yang out of the box tanpa harus mengkotak-kotakkan. Duduk bersama pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di 34 propinsi. Tak cukup hanya dengan kepala dinas saja," tuturnya.

Baca Juga: Amien Rais Komentari Menteri Baru yang Ditunjuk Presiden Jokowi: Saya Bukan Asal Bunyi

"Mereka bisa kasih kamu input berharga dengan biaya minimal. Bahkan gratis. Anggaran yang Kementerian punya gunakan untuk pemberdayaan. RESULT ORIENTED. Bukan cuma jadi ajang bakar uang," lanjutnya.

Niluh Djelantik juga meminta Sandiaga Uno agar bijak dalam mengelola uang negara.

"Karena duit yang kamu gunakan bukan diambil dari daun pohon kamboja. Anggaran Kementerian adalah uang negara. Gunakan Rp4,9 Trilyun dengan bijak untuk pemulihan pariwisata fokus pada Experience Destination (manjakan wisatawan domestik)," sarannya. sebagaimana dikabarkan dalam artikel Tolak Sandiaga Uno Soal Wisata Halal di Pulau Dewata, Niluh Djelantik: Jangan Utak-atik Bali.

Baca Juga: Berdar Kabar FPI Dibubarkan, Gus Yaqut: Hoaks, Ini Penjelasannya

"Quality tourism berbasis budaya kearifan lokal. Pemberdayaan SDM Ekonomi kreatif go digital. Kalau mas Menteri udah dikasi masukan gratis sama tukang sepatu masih juga masih gak mau tahu. Itu namanya TERLALU," tambahnya.

"Tar diresafel terus gak bisa nyalon 2024 mas menteri bisa nangis sambil gigit sprei di bawah pohon bambu," pungkas Niluh Djelantik.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: cirebon.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x