Presiden Jokowi Ingatkan Strategi Gas dan Rem Jangan Sampai Kendur

- 23 November 2020, 20:49 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). //Twitter //@jokowi

Tuban Bicara - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada seluruh elemen terkait untuk tetap waspada dengan tetap menggunakan strategi gas dan rem untuk menyeimbangkan upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

“Saya minta, sekali lagi, Komite, Satgas, (dan) para Gubernur untuk tetap waspada. Strategi yang sejak awal kita sampaikan, rem dan gas itu betul-betul diatur betul. Jangan sampai kendur dan juga berisiko memunculkan gelombang yang kedua,” katanya, dalam rapat terbatas mengenai Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (Komite PCPEN). Jakarta, Senin 23 November 2020. Dikutip Tuban Bicara dari sitis resmi kominfo.go.id.

Presiden menilai, strategi rem dan gas yang dilakukan pemerintah dalam menjaga keseimbangan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi telah menunjukkan hasil.

Baca Juga: Wabup Tuban Upayakan Pembangunan Jembatan Glendeng Cepat Terealisasi


“Strategi mengatur keseimbangan rem dan gas ini saya melihat hasilnya mulai kelihatan, terutama dalam pengendalian baik Covid-19 maupun (pemulihan) ekonomi,” ujarnya.

Presiden Jokowi juga menginstruksikan jajarannya untuk melakukan upaya pencegahan dan intervensi penyebaran Covid-19 secara tegas dan sedini mungkin.


“Lakukan tindakan pencegahan sedini mungkin. Langkah-langkah pencegahan dan intervensi terhadap potensi-potensi kegiatan yang melanggar protokol (kesehatan) harus dilakukan dengan ketegasan,” tuturnya.

Baca Juga: Kemenag Salurkan Bantuan Subsidi Gaji (BSG) Untuk 637.408 GTK Non PNS

Hal itu terlihat dari rata-rata kasus aktif dan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang terus membaik.

“Per 22 November, rata-rata kasus aktif Covid-19 di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dari rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen. Sekarang sudah mencapai 84,03 persen. Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia yang mencapai 69,20 persen. Ini agar terus kita perbaiki terus,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: kominfo.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x