TERBARU! Info Reshuffle Kabinet Jokowi, Pramono Anung: Presiden Butuh Semacam Refreshing Beberapa Menteri

15 Juni 2022, 17:26 WIB
Presiden Jokowi Lantik Dua Menteri Baru Untuk Penyegaran Nafas Perjuangan Kabinet Indonesia Maju. /Tangkapan YouTube Sekretaris Kabinet/

TUBANBICARA.com - Kabar terbaru soal Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi, banyak tokoh yang beranggapan baik, katanya Jokowi butuh penyegaran baru termasuk di Kementerian.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi me Reshuffle jajaran menteri pada Kabinet Indonesia Maju masa jabatan 2019-2024.

Pada pelantikan tersebut, Presiden Jokowi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.

Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet mengungkapkan soal perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi sudah melalui lewat pertimbangan yang sangat matang.

Baca Juga: Menteri ESDM Ingin Ada Kajian dari Instansi Internasional

Pelantikan dua menteri terbaru, yaitu Zulkifli Hasan didapuk sebagai Menteri Perdagangan, dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN dinilai bukan suatu hal yang mengejutkan dan sudah dipersiapkan melalui diskusi panjang,

"Presiden memang memerlukan semacam refreshing atau penyegaran baru dari beberapa menteri dan wakil menteri. Ini dilakukan kenapa pada sekarang? Karena momentumnya dihitung paling pas saat ini," Tegas Pramono di Jakarta, Rabu, 15 Juni 2022.

Sementara tiga wakil menteri baru yang baru saja dilantik Jokowi yakni Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR/BPN.

Pramono Anung juga berharap agar kehadiran orang-orang baru semakin memperkuat kabinet saat ini.

Baca Juga: Menteri Riset dan Teknologi Dukung Pengembangan Pupuk Hayati Dari Sampah Lewat Maggot

Menurut Seskab Pramono Anung, keputusan Presiden Jokowi lakukan penyegaran perombakan atau reshuffle dinilai sangat tepat.

Lewat pengalaman Jokowi yang sudah dua periode atau tepatnya sudah delapan tahun memimpin kabinet, Presiden disebut cukup memahami persoalan yang ada, utamanya urusan pangan, minyak goreng, dan energi.

"Hal itu yang menjadi prioritas. Maka, untuk itu kenapa kemudian ada penyegaran dalam tubuh kabinet," ungkapnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sakti Wahyu Trenggono Menteri KKP Tegaskan Alat Tangkap Harus Ramah Lingkungan

Selain itu, diakui Pramono Anung, tujuan lain melakukan reshuffle kabinet baru adalah untuk membuat kerja para menteri lebih lincah dan tepat.

Mengingat, saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada persoalan-persoalan dunia terutama persoalan pangan dan inflasi, sehingga keputusan perombakan dan penyegaran ini sangat diperlukan.

Dengan dilantiknya Hadi Tjahjanto menggantikan Sofyan Djalil sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.

Sementara, dilantiknya dua menteri tersebut, Zulkifli Hasan akan menggantikan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.

Keduanya akan meneruskan estafet kepemimpinan dua menteri sebelumnya pada sisa masa jabatan 2019-2024.

Baca Juga: Staff Ahli Menteri PUPR, Firdaus Ali Bantah Klaim Anies Baswedan Berhasil Tangani Banjir Jakarta

Seusai melantik kedua menteri di Istana Negara, Jokowi mengungkapkan alasan menunjuk Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto karena memiliki rekam jejak, skill dan pengalaman yang mumpuni untuk mengemban tugas secara detail, tidak hanya makro, tetapi juga mikro.

“Kita melihat semuanya. Rekam jejak, pengalaman, kemudian, terutama untuk skil manajerial. Karena sekarang bukan makro saja, tetapi mikro juga harus secara detail dikerjakan,” Tegas Presiden Jokowi.***

Editor: Muhammad Muchlis Mubaroq

Tags

Terkini

Terpopuler