Ada Campur Tangan Negara Amerika Dibalik Kepulangan Habib Rizieq, Benarkah? Ini Penjelasan Mahfud MD

10 Desember 2020, 09:41 WIB
Tangkapan layar Mahfud MD dalam sebuah rapat /instagram.com/mohmahfudmd/

Tuban Bicara - Menkopolhukam RI, Mahfud MD menanggapi isu tentang kepulangan Habib Rizieq. 

Ketika ditanya, Mantan Ketua MK ini tidak membantah jika ada analisa dari intelijen jika Amerika turut andil dalam kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi.

Amerika merasa perlu terlibat karena melalui analisa itu, Indonesia saat ini terlalu dekat dengan Tiongkok.

Baca Juga: Saksi Kunci Belum Ditemukan, Perbedaan Saksi 2 Versi Jadi Misteri yang Harus Dikuak

"Mungkin saja, itu spekulasi intelijen ada yang seperti itu artinya orang menganalisis di luar katanya karena Indonesia ini terlalu dekat dengan Cina maka Amerika masuk ini aja (Habib Rizieq) dilepas ke sana, untuk menghantam isu Cina, itu sah-sah saja intelijen.

Kalau saya hukumnya dia memang boleh pulang. Oleh sebab itu saya ngomong boleh pulang Iya itu." kata Mahfud.

Lulusan UGM dan UII ini juga membantah bahwa kepulangan Habib Rizieq ini ditanggapi serius, khususnya oleh aparat keamanan.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Soroti Kematian 6 Laskar FPI, Ini Pesan yang Disampaikan

Mahfud MD mengaku bahwa tidak ada yang perlu dicemaskan karena kekuatan aparat keamanan jauh lebih besar daripada potensi kekacauan yang akan ditimbulkan.

"Kalo saya sih ndak, saya rapat hampir tiap saat dengan panglima, menghadapinya standar-standar aja. Saya bergurau aja sih, itu kan diselesaikan 1 Kodam ternyata bubar, saya bilang.

Yaudah lah kita persuasif saja, gitu. Mungkin ada persiapan, kegiatan lain ya kalau sampai siaga 1 siaga 2 biasanya begitu tuh pakai rapat dulu, ini (keadan genting) ndak itu." ungkapnya.

Baca Juga: Sebut Bansos yang Dikorupsi Juliari Batubara Tak Layak Dikonsumsi Manusia, Begini Alasannya

Mahfud MD dalam kesempatan yang sama juga menepis tudingan pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghalang-halangi atau bersikap keras terhadap pendiri dan pemimpin FPI itu.

Pria berdarah Madura ini menegaskan Habib Rizieq memiliki hak untuk pulang karena masih tercatat secara resmi sebagai Warga Negara Indonesia.

Ia juga menanggapi dengan dingin adanya kekhawatiran dari salah satu menteri soal kepulangan Habib Rizieq yang berdampak negatif terhadap jalannya roda pemerintahan.

Baca Juga: Tak Sangka Ada yang Salahkan Jokowi, Habib Husin: Coba HRS koperatif, Mereka Tidak Akan Tewas

"Itu masalahnya begini ketika dia mau pulang itu, rapat kabinet itu menyatakan dia punya hak pulang karena dia warga negara. Jadi saya sebagai pemerintah ya bicara, sesudah rapat kabinet gitu memang ya terus terang gitu ada yang tanya gitu." ungkapnya

Mahfud MD juga menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah mengamanahkan untuk memperlakukan dengan baik Habib Rizieq setibanya di tanah air.

Presiden Jokowi hanya berpesan bahwa ketertiban prioritas utama dan meyakini bahwa revolusi akhlak yang diusung Habib Rizieq merupakan hal yang positif.

Baca Juga: Terkonfirmasi! Berikut Sejumlah Fakta Terbaru Mengenai Kasus Dugaan Korupsi Edhy Prabowo

"Presiden bilang udah pokok nya kalau dia pulang dilindungi hak hukumnya, jangan di halang-halangi, yang penting kata presiden jaga ketertiban.

Ya itu yang saya umumkan. Jaga ketertiban, kalaupun mau revolusi akhlak, akhlak itu tidak akan merusak. Oleh sebab itu silakan, yang mau jemput ya jemput." Pungkasnya.

Artikel ini pernah diterbitkan jurnalpresisi.com dengan ‘judul Mahfud MD Tidak Menampik Kepulangan Habib Rizieq Ada Campur Tangan Negara Amerika, Ini Penjelasannya’.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler