Kabar Mengejutkan! 3 Dari 4 Orang India Percaya Jika Antibodi Akan Berkembang Setelah Dosis Covid Pertama

- 18 Maret 2021, 17:30 WIB
3 Dari 4 Orang India Percaya Jika Antibodi Akan Berkembang Setelah Dosis Covid Pertama
3 Dari 4 Orang India Percaya Jika Antibodi Akan Berkembang Setelah Dosis Covid Pertama /Pixabay/

Tuban Bicara - Vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung dalam kampanye pada akhir-akhir ini. Dalam laporan terbaru mengatakan, bahwa 74 persen orang India percaya jika antibodi berkembang tepat setelah mengambil dosis pertama Covid-19, pada hari Rabu kemarin.

Dalam Aplikasi Publik jejaring sosial yang berbasis lokasi ini, hampir dua pertiga responden percaya jika antibodi langsung mulai berkembang setelah dosis pertama vaksin. Namun, seorang ahli kesehatan terkemuka menekankan bahwa dibutuhkan setidaknya dua minggu untuk mengembangkan antibodi setelah dosis kedua dilakukan.

Randeep Guleria, Direktur, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), New Delhi mengatakan. "Antibodi umumnya berkembang dua minggu setelah menerima dosis kedua. Jadi, jangan menurunkan pertahanan anda dan berikan tubuh anda waktu untuk membangun kembali kekebalan itu."

Baca Juga: Kemenkes Akui Adanya Vaksin Sinovac Kedaluwarsa di 25 Maret 2021, Simak Penjelasannya!

Bagi setiap orang yang telah divaksinasi diharuskan terus melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan, termasuk membersihkan secara teratur, memakai masker, dan memastikan jarak sosial seperti yang dinyatakan dalam pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Dan hampir sebanyak 80 persen orang mematahkan mitos ini dengan benar.

Dalam penyebaran kuis tersebut, 42 persen orang mengatakan bahwa seseorang tidak membutuhkan vaksin jika mereka selamat dari virus. Namun, sesuai pedoman CDC, penting untuk mendapatkan vaksin terlepas dari fakta apakah mereka pernah terkena virus atau tidak saat di masa lalu.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Vaksin Buatan Dalam Negeri, DPR: Demi Memastikan Khasiat, Mutu, dan Keamanannya

Perusahaanpun juga mengatakan bahwa tujuan jajak pendapat tersebut, dengan hampir 4 langkah responden, adalah untuk memahami bagaimana orang memandang vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung dan untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah.***

Editor: Muchlis T

Sumber: Prokerala


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x