Benarkah 4 Tenaga Kesehatan Meninggal Setelah di Vaksinasi, Cek Faktanya Berikut!

- 7 Maret 2021, 10:50 WIB
mis informasi terkait isu vaksinasi Covid-19 yang sehingga membuat masyarakat semakin memicu ketakutan untuk melakukan vaksin tersebut.
mis informasi terkait isu vaksinasi Covid-19 yang sehingga membuat masyarakat semakin memicu ketakutan untuk melakukan vaksin tersebut. /Instagram/@kemenperin/

Tuban Bicara - Beredarnya mis informasi terkait isu vaksinasi Covid-19 yang sehingga membuat masyarakat semakin memicu ketakutan untuk melakukan vaksin tersebut.

Seperti halnya baru-baru ini beredar klaim yang mempertanyakan meninggalnya empat tenaga kesehatan setelah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac muncul di Facebook pada 25 Februari 2021.

Berdasarkan klaim tersebut menyatakan, meskipun sejumlah pihak mengatakan bahwa keempatnya meninggal bukan karena Covid-19, akan tetapi mereka meninggal dengan penyebab yang sama, yakni penyakit kardiovaskular (cardiovascular), kelainan darah (blood disorder), dan kerusakan otak (brain damage).

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang bagi Kecerdasan Otak

"Walau tim cek fakta dan beberapa media klaim bukan karena vaksin covid tapi kenapa semuanya meninggal dengan ciri ciri penyebab yang sama seperti korban lain di luar negeri?,” tulis keterangan dalam unggahan di akun Facebook.

Dalam unggahan tersebut juga menyatakan bahwa klaim ciri-ciri penyebab yang sama itu meliputi Cardiovascular, Blood Disorder, Brain Damage.

Menurut akun tersebut, penyebab meninggalnya seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan, usai disuntik vaksin Covid-19 adalah penyakit jantung (cardiovascular).

Baca Juga: Anak Kurang Cerdas Dan Pintar? Coba 5 Makanan Berikut Ini untuk Bantu Otak Anak

Sementara itu, seorang nakes di Cilacap karena demam berdarah (thrombocytopenia/blood disorder), seorang nakes di Blitar karena demam dan sesak napas (cardiovascular), dan Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar karena sesak nafas (cardiovascular).

Lalu benarkah terdapat empat tenaga kesehatan yang meninggal akibat vaksin Covid-19?

Sebagaimana dikutip Tuban Bicara dari laman Pikiran-rakyat, kabar tentang meninggalnya dokter di Palembang akibat vaksin Covid-19 merupakan hoaks.

Baca Juga: Polda Sultra amankan Lima orang terduga Otak Pembakaran saat demonstrasi

Kendati demikian, terkait hal tersebut juga pernah diklarifikasi pada 24 Januari 2021. Namun mencuat lagi dan disandingkan dengan hal tersebut.

Selain itu, mengacu pada laporan Turnbackhoax.id yang juga merujuk pada situs Portal Purwokerto, tenaga kesehatan di Cilacap yang meninggal akibat demam berdarah dan sakit pada saluran pencernaan.

Demikian pula, Direktur STIK Tamalatea Makassar yang diduga terinfeksi Covid-19 sebelum vaksinasi kedua diberikan. Ia diduga terkontak dengan orang positif Covid-19, saat berkunjung ke luar kota.

Baca Juga: Sebabkan Penurunan Fungsi Otak Anak Jadi Salah Satu Kebiasaan Buruk Bermain Gadget, Ini Alasannya

Di Blitar, merujuk laporan VOA Indonesia, peristiwa tenaga kesehatan meninggal, menurut Kepala Bidang Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Blitar Deny Christianto, bukan karena vaksin Covid-19.

“Kalau dari Komda KIPI menyatakan, ini kan sudah dilaksanakan audit KIPI di tingkat nasional, itu disampaikan bahwa memang kejadian meninggalnya nakes E ini tidak berhubungan dengan vaksinasi Covid-19 sebelumnya, dan kesimpulannya bahwa vaksin Sinovac ini aman dan bisa dilanjutkan,” tutur Deny.

Dengan demikian, tenaga kesehatan di Blitar itu diduga terinfeksi Covid-19 sebelum menerima vaksin Sinovac. Padahal, antibodi baru terbentuk pada 14-30 hari setelah vaksin kedua.***

Editor: Muchlis T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x