Polda Sultra amankan Lima orang terduga Otak Pembakaran saat demonstrasi

- 16 Desember 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi bentrokan
Ilustrasi bentrokan /Pikiran Rakyat/

Tuban Bicara - Kepolisian Daerah (Polda) Sultra memastikan kondisi di kawasan perusahaan tambang PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Kabupaten Konawe mulai berangsur kondusif usai ribuan buruh perusahaan melakukan aksi unjuk rasa yang berujung pembakaran pada Senin, 14 Desember 2020 kemarin.

"Untuk situasi terakhir di PT VDNI saat ini kondusif," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Komisaris Besar Polisi Ferry Walintukan, di Kendari, Selasa, 15 Desember 2020.

Dikutip dari antaranews Ia menyatakan saat ini tidak ada lagi pembakaran atau pun perusakan di kawasan perusahaan tambang tersebut. Namun, kata Ferry, saat ini masih disiagakan kurang lebih 800 aparat gabungan TNI-Polri guna mengantisipasi bentrok susulan.

"Anggota kami dikerahkan untuk mengamankan lokasi, jumlah 3 SSK dari Brimob, 1 SSK Dalmas, 1 SSK Polres dan 1 SSK TNI dari Yonif/725 Woroagi. Totalnya diperkirakan 700 sampai 800 personel di sana," ujar Ferry.

Baca Juga: Ifdhal Kasim : Kita Harus Percaya dengan Independensi Komnas HAM

Baca Juga: Jelang Libur Natal dan Akhir Tahun, Pemerintah Perketat Prokes

Polisi juga telah menangkap lima orang demonstran yang diduga sebagai otak pembakaran dan perusakan saat demo berlangsung, untuk menyelidiki keterlibatannya dalam aksi unjuk rasa pada Senin, 14 Desember 2020 kemarin yang berlangsung hingga malam hari.

“Sekarang sedang diperiksa untuk mendalami keterlibatan dalam aksi unjuk rasa. Mereka dibawa dari PT VDNI ke Polda Sultra,” kata Ferry Walintukan saat diwawancara via WhatsApp, di Kendari, Selasa, 15 Desember 2020.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Pemprov Jatim Tingkatkan Operasi Yustisi

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

x