"Karena risiko penularan saat ini berada pada titik tertinggi dimana rasio positif Covid-19 pada angka 29,4 persen. Situasi akan bisa menjadi semakin tidak terkendali jika masyarakat tidak membantu dengan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M," imbuhnya.
Kemudian, IDI juga meminta pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan untuk memperhatikan ketersediaan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan serta tes rutin untuk mengetahui situasi terkini.
"Perlindungan bagi tenaga kesehatan mutlak dibutuhkan," menurut Adib
"Diperlukan karena petugas kesehatan sekarang menjadi garda terdepan dan benteng terakhir mengingat masih adanya yang abai pada protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: Juventus akan Hadapi Ujian Berat pada Bulan Januari dibawah Asuhan Pirlo
Baca Juga: Kalahkan Kings, Houston Rockets petik kemenangan perdananya musim ini
Berikut rincian 504 petugas kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19:
Terdiri dari 237 dokter dan 15 dokter gigi, 171 perawat, 64 bidan, tujuh apoteker dan sepuluh tenaga laboratorium medik.
Para dokter yang gugur tersebut terdiri dari 101 dokter umum, yang di antaranya adalah empat guru besar, 131 dokter spesialis, dengan di antaranya tujuh guru besar, serta lima residen. Semuanya berasal dari 25 IDI wilayah (provinsi) dan 102 IDI cabang (kota/kabupaten).***