Network
Tuban Bicara - Jasanya begitu besar bagi setiap insan di dunia, bahkan sejak mereka berkembang.
Kehadirannya bak penenang dalam kebingungan, bak penyemangat dalam keputusasaan, bak penawar kala rindu menyengat. Berlebihan? Bagiku tidak.
Malah masih kurang untuk menggambarkan kasih. Saking kuatnya kasih sayang itu, sampai-sampai pedang paling tajam di dunia (waktu) tak mampu menebasnya.
Baca Juga: Memahami Arti Hari Ibu Yang Sesungguhnya
Untaian kata kasih ibu sepanjang masa mungkin terdengar klasik, namun memiliki makna yang sangat dalam jika dikaji.
Bagaimana tidak, Ia harus berjuangan bertaruh nyawa untuk melahirkan gumpalan daging bermuka lucu.
Nyawa tak lagi penting mengingat asalkan, yang bisa mendengar tangisan pertama anak mereka.
Baca Juga: Resep Masakan Ayam Sprite, Begini Caranya
Ibu adalah orang yang paling marah jika anaknya salah. Tetapi, paling bahagia ketika anak berbahagia.
Ibu hanyalah sesosok wanita yang berusaha keras menghindarkan anaknya dari keburukan.
Ingatlah juga bahwa ibu lah sosok wanita pertama yang akan sedih, menangis, sekaligus berusaha keras untuk anak-anaknya mengalami kegagalan.
Baca Juga: Ucapan Sule Terbukti, Aset Milik Lina Jubaedah Teddy Dikabarkan Sudah Jual Satu per Satu
Ketika kita mengalami kesuksesan, keinginan dan cita-cita telah tercapai, banyak prestasi juga sudah dalam genggaman.
Ingatlah bahwa ada ibu yang senantiasa mendoakan di rumah. Ingatlah bahwa itu juga hasil dari doa-doa ibumu yang telah lalu.
Khususnya bagi para mahasiswa yang berada jauh dari rumah untuk menuntut ilmu di perguruan tinggi, ingat bahwa jangan kecewakan ibu yang berada di rumah yang tidak hentinya berdoa dan berharap bagi anaknya.
Baca Juga: Memahami Arti Hari Ibu Yang Sesungguhnya
Tidak lupa doakanlah ibumu. Beri segenap waktu dan usahamu untuk membahagiakan ibumu.
Beri kasih sayangmu kepada ibu yang selalu mengharapkanmu. Jangan buat ibumu kesepian di masa orang tuanya. Dikutip Tuban Bicara dari berbagai sumber terpercaya.
Jangan hiraukan dia sampai tidak sadar bahwa usia terus bertambah. Jangan menyesal tidak pernah berhenti kasih kasih hingga ia tiada.***
