Inilah 6 Ilmu Kejawen yang masih dipelajari hingga hari ini

7 Januari 2021, 08:00 WIB
ilustrasi masyarakat yang menganut kepercayaan kejawen /eviyanti/

Tuban Bicara - Siapa yang tidak mengenal dengan kata "Kejawen", sebuah kata populer dikalangan Masyarakat Jawa atau orang yang lahir di Jawa.

Kejawen sendiri merupakan sebuah kepercayaan yang kebanyakan dianut oleh suku Jawa atau suku bangsa lain yang menetap di Jawa.

Kata “Kejawen” memiliki arti sebagai “segala sesuatu yang berhubungan dengan adat dan kepercayaan Jawa.”

Baca Juga: Paranormal Kejawen ini Ramalkan Nasib Jokowi di 2021, Akan Ada Peristiwa yang Menggemparkan Dunia

Dalam konteks umum, kejawen adalah filsafat yang memiliki ajaran-ajaran tertentu untuk membangun Tata Krama atau aturan berkehidupan yang mulia.

Penganut ajaran kejawen biasanya tidak menganggap ajarannya sebagai agama seperti agama islam atau Kristen, tetapi lebih melihat kejawen sebagai cara pandang dan nilai-nilai.

Ajaran kejawen bervariasi dan sebagian dari ajaran ini mengadopsi ajaran agama pendatang, seperti hindu, buddha, islam, dan Kristen.

Baca Juga: Miliki Arti Penting, UNISCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Terdapat ratusan aliran kejawen dengan penekanan ajaran yang berbeda-beda, berikut adalah beberapa aliran kejawen dengan anggota besar:

- Budi Dharma
- Kawruh Begia
- Maneges
- Padepokan Cakrakembang
- Pangestu
- dan Sumarah.

Baca Juga: Peringati Hakordia 2020, Presiden Tekankan Budaya Tumbuhkan Rasa Malu Awal Pencegahan Korupsi

Berikut adalah klasifikasi ilmu gaib berdasarkan fungsinya menurut Erlangga yang masih dipelajari hingga hari ini.

1. Ilmu Kanuragan atau Ilmu Kebal Kejawen

Ilmu kanuragan adalah ilmu untuk bela diri secara supernatural.

Ilmu ini mencakup kemampuan bertahan atau kebal terhadap serangan dan kemampuan untuk menyerang dengan kekuatan yang luar biasa.

Contoh dari ilmu ini adalah ilmu Asma’ Malaikat, Hizib Kekuatan Batin, Sahadad Pamungkas, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Pameran MIKTA, Indonesia Tampilkan 15 Warisan Budaya di Amsterdam

2. Ilmu Kewibawaan atau Pengasihan

Ilmu ini dimanfaatkan untuk menambah daya kepemimpinan dan menguatkan kata-kata yang diucapkan.

Orang yang menguasai ilmu ini akan disegani oleh masyarakat dan tidak ada yang dapat melawan perintahnya atau berdebat dengannya.

Sementara itu ilmu pengasihan atau ilmu pelet adalah ilmu yang berkaitan dengan masalah cinta.

Baca Juga: Kominfo Usung Tema 'Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital' di Hari Nusantara

Ilmu ini dapat membuat hati seseorang yang kamu tuju menjadi simpati dan sayang.

Ilmu ini sering kali dimanfaatkan untuk membuat pujaan hati jatuh cinta dan memulangkan orang yang minggat.

3. Ilmu Trawangan dan Ngrogosukmo

Ilmu trawangan berfungsi untuk menajamkan mata batin, sehingga dapat menangkap isyarat halus, melihat jarak jauh, tembus pandang, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Miliki Arti Penting, UNISCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sementara itu, ngrogosukmo adalah kelanjutan dari ilmu trawangan.

Seseorang yang menguasai ngrogosukmo mampu melepaskan roh untuk melakukan perjalanan ke mana pun yang dia mau.

4. Ilmu Kesehatan

Ilmu ini masuk dalam ilmu gurah (ilmu untuk membersihkan saluran pernapasan), ilmu pengobatan, ilmu kuat seks, dan ilmu supernatural lainnya yang berhubungan dengan fungsi biologis manusia.

Baca Juga: Peringati Hakordia 2020, Presiden Tekankan Budaya Tumbuhkan Rasa Malu Awal Pencegahan Korupsi

5. Ilmu Kejawen untuk Khodam
Orang yang menguasai ilmu ini mampu berkomunikasi dengan khodam yang dia miliki.

Khodam adalah makhluk yang selalu mengikuti tuannya dan bersedia melakukan perintah-perintah tuannya.

Meskipun sama-sama berbadan gaib, khodam berbeda dengan jin atau setan karena khodam tidak bernafsu dan tidak berjenis kelamin.

Baca Juga: Kominfo Usung Tema 'Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital' di Hari Nusantara

6. Ilmu Permainan atau Atraksi
Ilmu supernatural ini hanya dapat digunakan untuk pertunjukan di panggung.

Sepintas ilmu ini mirip dengan ilmu kanuragan karena dapat memperlihatkan kekebalan tubuh terhadap benda tajam, minyak panas, dan air keras.

Namun, ilmu ini tidak dapat digunakan untuk bertarung pada keadaan sesungguhnya.

Baca Juga: Kominfo Usung Tema 'Penguatan Budaya Bahari Demi Peningkatan Ekonomi Era Digital' di Hari Nusantara

Begitulah sekilas dari beberapa ilmu Kejawen. Semoga bermanfaat.***

Editor: Edison T

Terkini

Terpopuler