Kata-kata Mutiara Hikmah dan Kisah Ali bin Abi Thalib, Tentang Cinta, Perjuangan yang Menyentuh Hati

17 Mei 2022, 14:57 WIB
Kata-kata Mutiara Hikmah dan Kisah Ali bin Abi Thalib, Tentang Cinta, Perjuangan yang Menyentuh Hati /Denpasar Update

TUBANBICARA.com - Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat Nabi yang termasuk golongan yang menjadi pemeluk islam untuk pertama kalinya.

Ali bin Abi Thalib tumbuh dan berkembang dibawah naungan pendidikan Rasulullah secara langsung sejak kecil.

Sahabat Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah terakhir dalam pemerintahan islam setelah masa meninggalnya Nabi Muhammad SAW.

Selama kekuasaan nya ada beberapa kata mutiara yang populer dan relevan dengan keadaan manusia saat ini.

Baca Juga: Berikut Deretan Weton yang Paling Romantis Tiada Tanding, Salah Satunya ada Kamis Legi

Bahkan yang lebih populer adalah kata-kata Ali bin Abi Thalib yang berkenaan dengan cinta yang saat ini sedang dirasakan oleh kaum muda-mudi.

Bukan hanya itu saja, Ali bin Abi Thalib merupakan sepupu Nabi sekaligus menjadi menantu Nabi Muhammad SAW.


Ia menikah dengan anak perempuan Nabi yang bernama Fatimah Az-Zahra. Kisah cinta keduanya begitu populer di kalangan muslim hingga saat ini.

Kisah cinta yang sederhana namun penuh dengan cinta dan selalu menjalankan ketaatan kepada Allah SWT.

Baca Juga: 12 Weton yang Memiliki Kekayaan Turun Temurun, Apakah Weton Anda Ada?

Serta menjadikan panutan bagi setiap pasangan muslim.

Berikut ini kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang cinta yang begitu menyentuh dan inspiratif bagi kehidupan percintaan.

Sebagaimana kita ketahui, Ali Bin Abi thalib adalah sahabat istimewa di mata Rasulullah SAW, sementara Fatimah adalah putri yang sangat dicintai Baginda yang taat dan sangat peduli pada ayahnya.

Dirangkum dari berbagai sumber berikut kisahnya:

Baca Juga: 12 Weton yang Memiliki Kekayaan Turun Temurun, Apakah Weton Anda Ada?

1. Pertama Kali Ali Jatuh Cinta

Fatimah mendapat didikan penuh dari ayahanya yang seorang nabi dan rasul.

Fatimah tumbuh menjadi perempuan cantik, cerdas, sederhana dan penuh kasih sayang.Kecantikan Fatimah tak hanya jasmaninya saja, bahkan kecantikan ruhaninya melewati batas-batas langit, hingga langit ke tujuh.

Sejak lama, Ali sudah menaruh hati pada Fatimah, pertama kali perasaan itu muncul saat melihat Fatimah dengan sigap membasuh dan mengobati luka ayahnya, Rasulullah SAW yang terluka parah karena perang.

Baca Juga: 5 Weton yang Diramalkan Akan Cepat Sukses di Usia Muda Dalam Primbon Jawa


Namun Ali tak pernah sakalipun mengumbar perasaannya melainkan menyimpan perasaannya dalam doa, meskipun beberapa kali diuji apalagi saat mendengar kabar Fatimah akan dilamar oleh laki-laki lain.

2. Ali Mendengar Kabar Fatimah Dilamar Laki-laki Lain

Ali dikenal sebagai sahabat yang mulia dan istimewa di mata Rasulullah, meskipun begitu Ali masih merasa malu untuk melamar Fatimah, karena ia pemuda miskin yang belum mampu memiliki mahar untuk melamarnya.


Suatu ketika terdengar kabar, ada laki-laki yang ingin melamar Fatimah ia adalah Abu Bakar As-Shiddiq, sahabat dekat sekaligus pendamping setia Nabi.

Mendengar berita ini, Ali tersentak jiwanya, muncul perasaan yang ia sendiri tak mengerti.

Baca Juga: Weton Laki-laki Penuh Keberuntungan dan Rezeki Mengalir Terus Hingga Masa Tua


Ali merasa diuji, dalam benaknya terpikir siapalah dirinya jika dibanding dengan Abu Bakar.
Dalam segi finansial Abu Bakar adalah seorang saudagar, tentu akan lebih membahagiakan Fatimah, sementara saya? Hanya pemuda miskin dan dari keluarga miskin.

Begitulah barangkali yang ada dalam benak Ali.

Namun kenyataan justeru berbeda, kabar gembira datang, saat Ali mengetahui lamaran Abu Bakar ditolak oleh Rasulullah SAW.

Semangat Ali tak surut, ia merasa masih punya kesempatan disaat ia mengumpulkan modal untuk melamar Fatimah, putri kesayangan Rasulullah.


Setelah Abu Bakar ditolak, datanglah laki-laki lain yang ingin melamar Fatimah.

Baca Juga: Weton yang Mendapatkan Rezeki Melimpah, Hidup Enak dan Dicintai Orang Banyak, Cek Wetonmu Sekarang!


Dia adalah Umar Bin Khattab, sahabat ke dua terbaik Rasulullah, lelaki pemberani dan gagah perkasa yang diberi gelar Al-Faruq, pemisah antara kebenaran dan kebatilan.

Ternyata ujian Ali belum berakhir. Saat ia tahu bahwa perempuan yang dicintainya akan dilamar, Ali hanya bisa ridho dan bahagia jika Fatimah menikah dengan Umar.

Ali merasa Umarlah yang lebih pantas. Umarlah yang memiliki kedudukan lebih baik di sisi Rasulullah dibanding dirinya.

Namun ternyata lamaran Umarpun ditolak. Ditolaknya lamaran ke dua sahabat tersebut membuat Ali bingung bertanya-tanya, menantu seperti apa yang sebenarnya diinginkan oleh Rasulullah.

Baca Juga: Dalam Primbon Jawa: Orang yang Wetonnya Berikut Memiliki Kekuatan Yang Besar, Silahkan Cek Weton Berikut!


Dikisahkan juga Abdurrahman Bin 'Auf pernah melamar Fatimah dengan membawa 100 unta dan uang 10.000 dinar. Lamaran sebanyak itupun ditolak oleh Rasulullah SAW.

Namun, kekhawatiran Ali belum berakhir, perasaannya masih diuji saat mendengar kabar bahwa sahabat yang lainpun datang melamar Fatimah.

Bukan hanya Abu Bakar dan Umar, ternyata Utsman Bin Affan pun memberanikan diri melamar sang putri Rasulullah.

Ketika mendengar kabar tersebut, Ali mengira mungkin Utsmanlah selama ini yang diingikan Rasul untuk menjadi menantunya.

 Baca Juga: Di Usia 25 Weton Minggu Pon Akan Sukses, Benarkah???

Namun lagi-lagi selama ini yang dipikirkan Ali salah. Tidak disangka tidak diduga, ternyata Rasulullah juga menolak lamaran Utsman. Ali semakin bingung.

Empat sahabat sudah memberanikan diri untuk melamar Fatimah namun, semuanya ditolak oleh Rasulullah SAW.

“Mengapa bukan engkau saja yang mencobanya kawan?" seru sahabat Ali,

"Mengapa engkau tak mencoba melamar Fatimah?, aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi,”
“Aku?” tanya Ali tak yakin.

“Ya. Engkau wahai saudaraku!”

“Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa aku andalkan?”

Sahabatnyapun menguatkan “Kami dibelakangmu, kawan!"

Baca Juga: 10 Weton Ini Dipercaya Akan Mendapat Rezeki dan Keberuntungan Yang Melimpah

3. Ali Memberanikan diri melamar Fatimah


Akhirnya Ali memberanikan diri mengahadap Rasulullah untuk melamar Fatimah.

Pada saat di depan Rasul, Ali hanya bisa diam, ia tidak bisa bicara apapun melihat wibawa Rasulullah SAW.


"Ali kamu datang ada apa, untuk apa?" tanya Rasul. Ali hanya diam. Rasul kembali bertanya,
"Apakah kamu datang untuk melamar Fatimah"?

"Ya." jawab Ali.

"Apakah kamu punya sesuatu untuk dijadikan maharnya?" tanya Rasul.

"Tidak ada" jawab Ali.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya,

"Bagaimana dengan tameng yang pernah saya berikan padamu?"

Baca Juga: Sangat Beruntung, 3 Weton Ini Bakal Ketiban Rezeki Menurut Primbon Jawa
"Demi Allah, itu hanya huthomiyah, nilainya tidak mencapai dari 4 dirham" kata Ali.

Dalam riwayat Ahmad dan Nasai dijelaskan,

berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Ya Rasulullah, izinkan aku untuk menemui Fatimah”
“Berikan mahar kepadanya!” jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

“Aku tidak punya apapun.” Jawabku.

Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,

“Mana tameng Huthamiyah milikmu?”

“Ada di tempatku” Jawabku.

“Berikan kepadanya!” perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Ahmad 603, Nasai 3388 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Baca Juga: Wanita Harus Waspada! 4 Weton Pria Mata Keranjang


Akhirnya Rasulullah menikahkan Ali dengan perisai al-huthomiyah itu sebagai maskawin.


Diriwayatkan bahwa Ali menjual perisai dan beberapa barang miliknya sehingga terjual 400 dirham. Riwayat lain menyebutkan ada 480 dirham.

Ada percakapan romantis setelah Ali Menikah dengan Fatimah.
Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah keduanya menikah, Fatimah berkata kepada Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu, aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta kepada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya”,

Ali pun bertanya mengapa ia tak mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya.

Sambil tersenyum Fatimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu.”

Baca Juga: Berikut Deretan Weton yang Paling Romantis Tiada Tanding, Salah Satunya ada Kamis Legi

Hmmm romantis bukan?

Editor: M Anas Mahfudhi

Tags

Terkini

Terpopuler