Tuban Bicara - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan pelayanan berkualitas dan terpadu kepada eks psikotik.
Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr Alwi mengungkapkan pelayanan tersebut agar mendorong eks psikotik memiliki kemauan, kemampuan, dan harga diri sehingga dapat melaksanakan dan mengembangkan fungsi sosialnya secara wajar dalam masyarakat.
“Eks psikotik sebagai individu pada hakikatnya mempunyai potensi yang bisa dikembangkan. Namun, perlu adanya program khusus, yakni program rehabilitasi sosial/usaha kesejahteraan sosial bagi eks psikotik,” kata Alwi saat membuka kegiatan seminar hasil penyusunan pengembangan model jejaring pelayanan eks psikotik, di Hotel Ollino Garden Kota Malang. Jumat 27 November 2020.
Baca Juga: Perdana Menteri Ethiopia Hentikan Operasi Militer di Tigray
Alwi berharap, kegiatan ini memberikan kepastian usaha rehabilitasi sosial.
Sebab, eks psikotik merupakan orang yang pernah mengalami gangguan jiwa dan dinyatakan sembuh dari rumah sakit, namun belum memiliki kemampuan dalam melaksanakan keberfungsian sosialnya secara wajar.
“Menghilangkan stigma negatif masyarakat terhadap eks psikotik, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mau mendukung rehabilitasi sosial untuk eks psikotik,” tuturnya. Dikutip Tuban Bicara dari laman kominfo.jatimprov.go.id.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Kapal Selam Tiongkok Live Streaming dari Dasar Palung Mariana
Acara ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat dan Sabtu 27-28 November 2020.
Peserta seminar berjumlah 75 orang yang berasal dari Dinsos Prov Jatim, Dinkes Prov Jatim, RSUD dr Soetomo, RSJ Menur Surabaya, RS Haji, dan RSJ Lawang Malang.
Hadir pula perwakilan dari RSUD Sidoarjo, RSUD dr Syaiful Anwar Malang, RSUD dr Soebandi Jember, serta RSUD dr Soedono Madiun.
Baca Juga: Daya Tarik Candi Gunung Kawi di Bali
Sementara narasumber yang dihadirkan berasal dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Surabaya.***