Jokowi Dorong ASEAN Gerakkan Ekonomi Berbasis Digital

- 15 November 2020, 19:30 WIB
Presiden Jokowi hadiri KTT ke-11 ASEAN-PBB secara virtual.
Presiden Jokowi hadiri KTT ke-11 ASEAN-PBB secara virtual. /setkab.go.id

Presiden meyakini percepatan transformasi digital UMKM akan mendorong bangkitnya roda perekonomian kawasan.

Pemerintah masing-masing negara ASEAN disebutnya juga harus memiliki andil yang lebih besar dalam mendorong transformasi digital.

"Indonesia sendiri memiliki ekosistem digital yang menjanjikan. Indonesia mempunyai startup_sebanyak 2.193 pada 2019, kelima terbesar di dunia. Indonesia juga memiliki 1 decacorn dan 4 unicorn. Sejak 2018 Indonesia mengembangkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Kami membangun industri manufaktur dan pengembangan pusat-pusat inovasi. Kami memberikan insentif fiskal berupa super tax deduction bagi industri yang berinvestasi di penelitian dan pengembangan," ungkapnya.

Baca Juga: Tangani Covid-19, Indonesia Dapat Bantuan dari Australia

Ketiga,  Jokowi menyebut sinergi kuat antara negara-negara ASEAN amat dibutuhkan untuk menciptakan ekosistem digital yang kondusif.

Hambatan perdagangan digital harus dieliminasi, kepastian hukum harus dibangun, penyederhanaan prosedur dan sistem perizinan harus terus dilakukan, hingga memperkuat kemitraan antara pemerintah dan swasta untuk memperkuat konektivitas digital.

"Sinergi ini harus bersifat inklusif. Tidak ada satupun yang boleh tertinggal. Itulah prasyarat jika kita ingin menjadikan kawasan ASEAN sebagai pemenang dalam era transformasi digital ini. No one left behind," tandasnya.

Baca Juga: Mengenai Alien, Indonesia Mulai Mencari Tempat Layak Huni Selain Bumi

ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) merupakan forum bisnis dan investasi tahunan yang diselenggarakan oleh ASEAN Business Advisory Council (ABAC), dengan mengundang Kepala Negara ASEAN, mitra, think- tank, scholars, dan para CEO dari berbagai sektor usaha.

Pertemuan secara umum membahas isu-isu global dalam rangka mencari solusi terhadap tantangan dunia terutama yang mempengaruhi dunia usaha terlebih saat ini sejumlah negara di belahan dunia juga tengah berjuang melawan pandemi covid-19.***

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: rri.co.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x