Pemimpin Tertinggi Al Qaeda Dibunuh

- 14 November 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi polisi dan teroris.
Ilustrasi polisi dan teroris. /PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images

Tuban Bicara - Pemimpin tertinggi kedua Al Qaeda, yang dituduh sebagai salah satu dalang serangan mematikan tahun 1998 terhadap kedutaan besar Amerika di Afrika, tewas di Iran tiga bulan lalu, menurut para pejabat intelijen yang telah mengonfirmasi.

Dikutip dari rri.co.id Abdullah Ahmed Abdullah, yang dipanggil dengan nama samaran Abu Muhammad al-Masri, ditembak mati di jalan Teheran oleh dua pembunuh dengan sepeda motor pada 7 Agustus, saat hari peringatan serangan kedutaan.

Dia dibunuh bersama putrinya, Miriam, janda dari putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden.

Baca Juga: Militer Perancis Lakukan Operasi Serval, Puluhan Teroris Tewas

Serangan itu merupakan operasi Israel atas perintah Amerika Serikat, menurut empat pejabat.

Tidak jelas peran apa yang dimainkan Amerika Serikat, yang telah melacak pergerakan Al-Masri dan operasi Qaeda lainnya di Iran selama bertahun-tahun, seperti dikutip dari New York Times, Sabtu 14 November 2020.

Pembunuhan terjadi di dunia bawah jauh dari intrik geopolitik dan intelijen kontraterorisme sehingga kematian al-Masri sempat dikabarkan tetapi belum pernah dikonfirmasi sampai sekarang. 

Baca Juga: Kemenperin Apresiasi BPPT Atas Kebijakan Stranas Kecerdasan Artifisial dalam Sektor Industri

Untuk alasan yang masih belum jelas, Al Qaeda belum mengumumkan kematian salah satu pemimpin puncaknya, sementara pejabat Iran menutupinya, dan tidak ada negara yang secara terbuka mengakui bertanggung jawab atas hal itu.

Al-Masri, yang berusia sekitar 58 tahun, adalah salah satu pemimpin pendiri Al Qaeda dan dianggap sebagai yang pertama memimpin organisasi setelah pemimpinnya saat ini, Ayman al-Zawahri.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: rri.co.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x