Usai AS Terdeteksi Kirim Pesawat Mata-mata, Ketegangan Laut Natuna Utara Kembali Meletus

- 17 Desember 2020, 10:39 WIB
Usai AS Terdeteksi Kirim Pesawat Mata-mata, Ketegangan Laut Natuna Utara Kembali Meletus
Usai AS Terdeteksi Kirim Pesawat Mata-mata, Ketegangan Laut Natuna Utara Kembali Meletus /ANTARA

Mengutip Express, pesawat Lockheed U-2 yang juga dikenal sebagai 'Dragon Lady', telah dioperasikan oleh Angkatan Udara AS selama 65 tahun. Pesawat terbang pertama kali pada tahun 1955.

Baca Juga: ILC Dicutipanjangkan, Komedian Dedi Gumelar: Bisa Membuat Kemiskinan Baru bagi Kru

Meski usianya sudah lama, pesawat U-2 memiliki desain modular, yang berarti dapat dilengkapi dengan teknologi baru untuk memastikannya dapat menjalankan misi modern.

Pihak produsen Lockheed mengatakan pesawat U-2 memiliki peran 'intelijen, pengawasan, dan pengintaian' dan dapat beroperasi di ketinggian hingga 70.000 kaki, sebagaimana dikabarkan pikiran-rakyat.com dalam artikelnya yang berjudul Ketegangan Laut Natuna Utara Meletus Lagi, Pesawat Mata-Mata AS Kedapatan Terbang di Wilayah China.

Pada bulan Oktober, South China Sea Probing Initiative mengatakan bahwa AS mengirim antara tiga hingga lima pesawat militer ke Laut China Selatan setiap hari.

Baca Juga: Tanggapi Karni Ilyas Soal ILC Berhenti Tayang, Ini Kata Budayawan Sujiwo Tejo

Hingga saat ini, belum ada tanggapan China terkait pengiriman pesawat mata-mata milik AS tersebut.

Hubungan AS dan China diketahui semakin memburuk sepanjang tahun 2020. Kedua negara berselisih mulai dari perang dagang, teknologi, Laut China Selatan hingga pandemi virus corona.***

 

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah