Network
Tuban Bicara - Budayawan Sujiwo Tejo memberikan wejangan dalam tayangan terakhir program Indonesia Lawyers Club pada Selasa, 15 Desember 2020 malam.
Dalam tayangan ILC pamit tersebut, dia berharap pemirsa setia ILC, akan selalu mengenang program yang ditayangkan setiap Selasa malam itu.
“Mudah-mudahan para penonton ILC mengenang, kalau setiap malam selasa mengenang ini, kehadiran saya sama pak Karni,” ujar Sujiwo Tejo
Baca Juga: Pernyataan Sule Terbukti, Aset Milik Lina Jubaedah Teddy Dikabarkan Sudah Jual Satu per Satu
“Kami bersahabat ya, waktu saya mantu pak Karni juga jadi saksinya, ‘titi Kolo mongso’, ada atau tidak ada ILC, kita harus tetap optimistis,” tuturnya menambahkan.
Pada kesempatan itu, Sujiwo Tejo pun menyampaikan narasi sambil bersenandung menggunakan bahasa Jawa yang diberi judul “Pada Suatu Ketika”.
“Sampai kapan angkara murka ini berakhir pak Karni? Orang-orang melihat sebaran daun-daun kara dan berkata ‘bersabarlah’, seperti kata pak karni tadi, sampai sementara waktu,” ucapnya.
Baca Juga: Yahya Zaini meminta Pemprof Jatim Dapat Tekan Angka Penularan Covid-19
“Pengakhir angkara murka, momentum. Kalau saya jadi pak Wawan Kapolres Nias, semua orang saya tangkap tadi di sini, karena mengatakan hoaks,” kata Sujiwo Tejo menambahkan.
Dia mengatakan bahwa ucapan mengenai adanya kemiskinan di Nias merupakan hoaks, karena Indonesia merupakan negara Pancasila.
