Susi Pudjiastuti Apresiasi Tinggi Kebijakan Gus Dur Kala Itu

- 17 Desember 2020, 07:53 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Instagram/@SusiPudjiastuti115)
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Instagram/@SusiPudjiastuti115) /Instagram/@SusiPudjiastuti115

Tuban Bicara - Bu Susi mengatakan kalau tidak karena Gus Dur, mungkin Indonesia tidak akan melihat laut sebagai elemen yang penting. Makanya, itu presetasi tinggi.

Susi Pudjiastuti dalam forum Temu Nasional (TUNAS) Jaringan Gusdurian 2020, membahas seputar dunia kemaritiman dan bagaimana Gus Dur menginspirasinya. Di awal diskusi, Bu Susi menyampaikan kegiatan ekspor pada tahun setelah krisis moneter yang berjalan sangat luar biasa, namun, sayangnya di tahun 2001 kapal-kapal ikan asing resmi diperbolehkan registrasi di Indonesia yang membuat kegiatan ekspor seafood terhenti.

Baca Juga: Habib Luthfi bin Yahya Sang Pimpinan Sadat Alawiyyin

Baca Juga: Emil Salim Jelaskan Pesan Soeharto ke Tiap Menterinya: Musuh Besar Pejabat adalah Harta Tahta Wanita

Kemudian pemilik program acara “Susi Cek Ombak” itu pun melanjutkan bahwa, Orientasi Gus Dur terhadap kemaritiman sangat jelas dengan membentuk Departemen KKP terbukti Ia memandang laut sebagai hal yang sangat penting.

" Saya pikir kalo bukan orang yang kaya Gus Dur tidak mungkin liat (laut) itu (penting). Bahwa, Indonesia ini 79% wilayahnya laut. Nah, Gus Dur tahu itu dan langsung memutuskan KKP dibentuk dan pada saat itu dibentuk, ekspor kita dari tahun 1998 s.d. 2001 itu luar biasa. Yang kecil mempunyai kesempatan menjadi eksportir, ” kata Menteri Kelautan dan Perikanan era periode satu Jokowi.

Baca Juga: Terkait Isu RI Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Begini Tanggapan PBNU

Baca Juga: Gus Ghofur Maimoen Puji Gus Baha' Mirip Sosok Khalifah Abu Bakar Pada Jaman Dulu

Akan tetapi, dirinya menyayangkan sikap pemerintah yang mengizinkan kapal ikan asing untuk beregistrasi di Indonesia pada tahun 2001. Susi pun mengatakan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut di tahun 2004 saat Ia berkeliling melihat laut, kemudian terdapat banyak kapal besar di lautan yang melakukan illegal fishing. Dari kejadian tersebut ia mulai santer menyuarakan tentang illegal fishing (pencurian ikan) di laut Indonesia.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x