“Kita bisa lihat di lapangan, Satu desa satu pengawas. Satu kecamatan tiga pengawas. Satu kabupaten lima personil. Sehingga kami butuh sekali dan kerjasama turut serta berpartisipasi aktif saudara sekalian,” ucapnya.
Baca Juga: Bersinergi Persiapan Hadapi Perselisihan Hasil Pemilihan di MK, Bawaslu Se-Jatim Mantapkan Diri
Lebih lanjut Arifin berharap besar adanya sosialiasasi dan pendatanganan MoU semua yang hadir memiliki jiwa yang resah ketika demokrasi diciderai.
“Saya yakin kalian yang hadir memiliki jiwa yang sama dengan Bawaslu Tuban. Maka ayo kita lakukan pengawasan penyelenggara Pilkada tahun 2020 di kabupaten Tuban bersama-sama,” tutupnya.
Baca Juga: Kembangkan Peternak Bebek, Pemkab Tuban Komitmen Sejahterakan Rakyat Kurang Mampu
Sosialisasi pengawasan ditambah pendatanganan MoU antara Bawaslu Tuban bersama beberapa ormek dan organisasi pemantau pemilu. Di antaranya; GMNI, PMII, HMI, IMM, LMND, JPPR, LPKN, FORSIS, dan KIPP. Yang nantinya kerja sama dalam pengawasan partisipatif di gelaran Pilkada tahun ini.
Selepas pembukaan kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian materi pengawasan oleh Nabrisi Rohid selaku Ketua GMNI Jawa Timur dan Rudi Wibowo Ketua JPPR Tuban.