Network
Tuban Bicara - Tema "Kesejahteraan Rakyat" menjadi bahasan penting debat publik cabup (calon bupati) dan cawabup (calon wakil bupati) Kabupaten Tuban.
Di segmen pertama ke tiga paslon (pasangan calon) Ana-Anwar, Lindra-Riyadi dan Setiajid-Armaya, memaparkan visi dan misi masing-masing.
Khozanah Hidayati sebagai paslon nomer urut 1 memaparkan visinya dengan mewujudkan masyarakat yang adil, sejahtera dan bermartabat.
Baca Juga: Tandatangani MoU, Kemenpora dan Kementerian PUPR Renovasi Sarana Piala Dunia U-20
"Kami siap mewakafkan diri kami untuk mengabdi dan melayani masyarakat Tuban untuk lebih sejahtera. Kami mempunyai lima cita, yaitu: membangun infrastruktur secara modern dan terpadu; akan meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan; memperkuat budaya dan sejarah sebagai jatidiri masyarakat Tuban yang berlandaskan nilai-nilai agama hidup aman, tentram dan toleran; meningkatkan kemandirian ekonomi dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan siap untuk memasuki industri 4.0; yang terakhir kami akan memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, cepat dan mudah berbasis e-government", paparnya. Jum'at, 6 November 2020 di Jln. Ahmad Yani No. 88, Ketintang Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya.
Sementara itu, paslon nomer urut 2 lindra mengatakan akan melanjutkan mbangun deso notho kutho, satu desa satu unggulan, perekonomian bergerak ditingkat rumah tangga dan seluruh permasalahan kita selesaikan dari hulu sampai hilir.
"Mewujudkan masyarakat Tuban yang sejahtera, berkeadilan, berbudaya, berdaya saing dan berbasis lingkungan; membangun dan mewujudkan insfrastruktur desa dan yutilitas kota yang terpadu, partisipatif, efektif, berwawasan lingkungan serta selaras dengan pertumbuhan dan pemerataan sosial ekonomi dan budaya yang bertumpu pada nilai agama dan kearifan lokal; membangun dan mewujudkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas dan terlatih yang berwawasan dunia usaha", katanya.
Baca Juga: Biden Unggul Sementara, Trump Tetap Akan Melawan
Sedangkan paslon nomer urut 3, Setiadjit membawa visi mewujudkan Tuban yang unggul, sejahtera dan berkeadilan.
"Tuban bangkit, kami akan mengalokasikan dana sebesar 300 sampai 500 juta per desa; Tuban mandiri, kami ingin membangun kawasan industri terpadu dan pelabuhan Internasional; Tuban cerdas, kami ingin melayani pendidikan gratis mulai PUAD sampai SMP, memberikan 10.000 beasiswa; Tuban sehat, kami akan menjamin seluruh masyarakat Tuban untuk jaminan kesehatan; Tuban makmur, kami akan memberikan satu kartu untuk jaminan sosial; Tuban kerja, minimal 80% masyarakat bekerja pada sektor perusahaan di Tuban; Tuban agro, memberikan perlindungan bagi petani dan peternak; Tuban melayani, kami ingin membangun sistim pemerintahan perbasis elektronik hingga tingkat desa akan dibuat desa digital; yang terakhir Tuban harmoni, membangun dan memfasilitasi seluruh pondok pesantren, guru ngaji, guru TPQ, seniman, budayawan serta guru tidak tetap", jelasnya.***
