Network
Tuban BIcara - Ratna Juwita Sari, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi VII DPR RI di bidang Energi, Riset dan Teknologi, dan Lingkungan Hidup. Paparkan manfaat geospasial dalam acara Diseminasi Informasi Geospasial yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG). Sabtu (5/12).
Bahwa manfaat yang paling sederhana, adanya informasi geospasial untuk pemerintah desa dan kabupaten memudahkan memaksimalkan potensi dan pengoptimalkan segala sesuatu yang terkait desa.
“Manfaat sederhana yang pertama yaitu tahu secara pasti dan konkrit letak desa,” ucapnya.
Baca Juga: Lenyapkan Kedzaliman, Amien Rais Siap Bersekutu dengan Habib Rizieq
Sebab menurut data BIG hasil penelitian tahun 2019, setidaknya ada 151 area saling klaim, 36 area tidak terindentifikasi, dan 1 area yang diperebutkan 3 desa di kabupaten Tuban.
“Menjadi penting untuk diketahui, jika letak pasti desa bisa juga meminimalisir adanya koflik batas wilayah antar desa,” tuturnya.
Lebih jauh lagi, Ratna Juwita menjelaskan, jika adanya peta desa maka potensi desa akan di ketahui secara detailnya. Baik sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA) yang ada.
Baca Juga: Laga Derby Berlin, Krzysztof Piatek Cetak 2 Gol Sekaligus
“Hal itu menjadi modal menentukan arah kemajuan yang di ambil di desa dengan pola seperti apa,” tegasnya.
Senada dengannya, Ade Komara Mulyana, kepala pusat pemetaan rupabumi dan toponim BIG. Menjelaskan, pentingnya geopasial dalam pembangunan daerah itu untuk mengetahui lokasi persis dan potensinya.
“Kekuatan data akan memaksimalkan potensi dan apa yang bisa kita lakukan dengan geospasial,” tuturnya.
Baca Juga: Sanchez Bahagia Timnya Kembali Kompetitif dan Bisa Menang Telak
Lebih jauh lagi, Ade Komara Mulyana mengajak semua elemen yang hadir untuk menjalin komunikasi lebih ditingkatkan.
“Tuban batas kota sudah definitif semua, jadi tinggal percepatan dan tujuan pembangunan yang optimal,” tutupnya.
