Network
Tuban Bicara – Mochamad Yudha Febrian dikirim ke Pesantren oleh Manajemen Barito Putera sebagai toleransi sikap indisipliner dan pembinaan metal setelah kedapatan berada di hiburan malam.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” ujar CEO Barito Putera Hasnuryadi dikutip Tuban Bicara dari antaranews.com, Sabtu.
Klarifikasi Yudha Febrian yang didampingi ayahnya kepada manajemen pada Jumat, 4 Desember menghasilkan Keputusan mengirim ke pesantren di Jawa Barat.
Baca Juga: Mahfud Md: Hari Terkahir Kampanye, Tetap Jaga Tata Tertib dan Protokol Kesehatan
Hasnuryadi mengatakan sebagai pembimbing dan orang tua Yudha Febrian, mereka lebih memilih memberikan pembinaan daripada hukuman.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” tambahnya.
Diketahui, Atas sikap indisipliner itu membuat Yudha harus dicoret dalam pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 di Jakarta, sekaligus kehilangan kesempatan menjadi bagian untuk Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Kegiatan SRM, Mahfud Md Usul Bentuk Senior Officials Counter-Terrorism Policy di Jakarta
Saat di pesantren nanti, Yudha akan dibina mental dan sikapnya dengan dibimbing langsung oleh sang pengasuh pondok pesantren.
