Tuban Bicara - Istri adalah bagian terpenting dalam sebuah pondasi rumah tangga.
Istri bertanggungjawab atas kondisi rumah dan mengolah keuangan rumah.
Namun bagaimana jadinya jika ibu justru melakukan kebiasaan buruk yang justru akan menghabiskan banyak uang?
Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk Yang Dilarang Rasulullah, Salah Satunya Sering Kita Lakukan
Beberapa ibu memang menghabiskan banyak uang untuk keperluan yang terkadang tidak terlalu penting.
Lapar mata, begitulah kira-kira jika seorang ibu banyak menghabiskan uangnya untuk belanja kebutuhan yang diinginkan.
Lima kebiasaan buruk yang Istri lakukkan dan menghabiskan banyak uang yang dikutip Tuban Bicara dari Ringtimesbanyuwangi.com.
Baca Juga: 3 Kebiasaan Buruk Yang Dilarang Rasulullah, Salah Satunya Sering Kita Lakukan
- Kehabisan Perlengkapan Rumah Tangga dan Bahan Pokok Dapur
Apakah Anda menunggu sampai Anda kehabisan peralatan rumah tangga, perawatan pribadi, atau dapur sebelum Anda menggantinya? Jika demikian, Anda kehilangan uang.
Ketika Anda menunggu sampai Anda menghabiskan produk konsumen, Anda harus membayar berapa pun toko lokal Anda yang kebetulan mengenakan biaya untuk itu.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Indonesia Inisiasi Forum Ekonomi Kreatif di ASEAN
Namun, jika Anda membuat rencana ke depan, dan membeli produk saat Anda bisa mendapatkan diskon melalui penjualan dan kupon, Anda dapat menghemat 20 persen atau lebih untuk barang-barang seperti baterai, kertas toilet, makanan hewan, dan perlengkapan kebersihan.
- Menggunakan Kartu Kredit dan Debit untuk Pembelian Sehari-hari
Meskipun dapat dimengerti bahwa Anda mungkin tidak ingin membawa uang tunai dalam jumlah besar, selalu menggunakan kartu debit atau kredit untuk barang kecil, pembelian sehari-hari adalah kebiasaan yang dapat mempengaruhi keuangan Anda secara negatif.
- Sering Makan di Luar
Tak ada salahnya sesekali ngopi di Starbucks atau makan siang bersama rekan kerja.
Baca Juga: Partai Demokrat Gugat Panitia KLB Deli Serdang Setelah Melanggar UU Parpol dan AD/ART
Tetapi jika Anda memiliki kebiasaan untuk selalu membeli kopi pagi Anda dari toko, membeli makan siang Anda dari truk makanan, atau memesan makanan untuk dibawa pulang untuk makan malam, Anda kemungkinan besar akan menghabiskan banyak uang untuk disimpan atau digunakan untuk tujuan yang lebih baik.
Seperti banyak kebiasaan buruk lainnya, makan di luar sering kali bermula dari kegagalan membuat rencana ke depan.
Misalnya, banyak orang membeli kopi pagi atau makan siang di dekat tempat kerja karena tidak meluangkan waktu untuk menyiapkan bekal atau menuangkan kopi atau teh dalam travel mug sebelum berangkat kerja.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Indonesia Inisiasi Forum Ekonomi Kreatif di ASEAN
- Pembelian Impulsif
Setiap hari Anda dikelilingi oleh peluang untuk membeli barang secara online dan market place lain.
Tapi seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, pembelian kecil ini menghasilkan beberapa angka yang serius.
Ibu bisa menghabiskan ratusan, mungkin jutaan setiap tahun untuk barang-barang yang tidak Anda butuhkan karena Anda memiliki kebiasaan membeli barang-barang yang kebetulan menarik perhatian Anda.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Indonesia Inisiasi Forum Ekonomi Kreatif di ASEAN
Sekali lagi, perencanaan awal adalah pertahanan terbaik Anda terhadap belanja impulsif.
- Menghabiskan Segala Sesuatu yang Anda Buat
Jika Anda adalah orang yang hidup dari gaji ke gaji, meskipun Anda berpenghasilan cukup untuk menutupi kebutuhan Anda dan memasukkan sejumlah uang ke dalam rekening tabungan, Anda telah mengembangkan kebiasaan yang kemungkinan besar berasal dari saat Anda menghasilkan lebih sedikit uang.
Jika Anda menghabiskan beberapa tahun dengan penghasilan yang sangat rendah, gaji tingkat awal, mungkin sulit untuk menabung.
Sayangnya, ini berarti Anda mungkin merasa nyaman karena tidak memiliki uang di akhir periode pembayaran.
Baca Juga: Partai Demokrat Gugat Panitia KLB Deli Serdang Setelah Melanggar UU Parpol dan AD/ART
Nah, itulah beberapa kebiasaan buruk yang menjadi kebiasaan buruk ibu sehingga menghabiskan banyak uang.
Hentikan sekarang dan mulailah hidup yang baru dengan memulai kebiaaaan baru untuk menekan pengeluaran yang tak terhingga.***