Berikut Beberapa Jenis Perlombaan yang Harus Dicoba Pelajar Tuban

- 15 November 2020, 11:06 WIB
/

Tuban Bicara - Dalam Al-Qur’an terdapat perintah belomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Salah satu dari 1000 cara yang bisa dilakukan adalah mengikuti sebuah perlombaan/kompetisi. 

Ngomong-ngomong tentang perlombaan, masa-masa menjadi pelajar dimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V daring, secara harfiah “pelajar” berarti anak sekolah (terutama pada sekolah lanjutan); anak didik; murid; siswa. Berangkat dari pengertian itu, bisa diartikan kalau pelajar contohnya anak SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK sederajat.

Agar masa-masa pelajar, khusunya pelajar Tuban, memiliki kenang-kenangan yang indah dan kalau beruntung memperoleh juara. Banyak cara yang bisa ditempuh misalnya mengikuti organisasi di sekolah seperti OSIS, Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Pramuka, dan lain sebagainya. Atau bisa juga aktif di organisasi yang berada di luar sekolah misalnya Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) & Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Pelajar Islam Indonesia (PII), dan lain-lain.

Baca Juga: Sound of Law dan Book Garden Mewarnai Wisuda XXXIII Universitas Bojonegoro

Bagi yang suka berkreativitas, menyukai tantangan, dan memiliki jiwa kompetitif seyogianya harus mencoba beberapa perlombaan berikut. Banyak manfaat yang diperoleh misalnya ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan wawasan. Apabila menang atau kalah tetap mengharumkan nama Tuban di kancah regional, nasional, hingga internasional.

Pertama, ada Olimpiade Sains Nasional (OSN). Merupakan ajang perlombaan dalam bidang sains bagi para siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia. Sistem seleksi berjenjang mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, dan nasional. Peserta terbaik di tingkat nasional akan diseleksi lebih lanjut dan berhak mewakili Indonesia di lomba sains internasional seperti International Biology Olympiad (IBO), International Geography Olympiad (iGeo), dan lain-lain. Di bawah Menteri Nadiem Makarim, terjadi perubahan nama dari OSN menjadi Kompetisi Sains Nasional (KSN). 

Kedua ada Kompetisi Sains Madrasah (KSM). Merupakan kompetisi sains yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Hampir mirip dengan OSN namun pesertanya dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA). Latar belakang KSM ialah lahirnya konsep integrasi dilatari oleh dikotomi antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu umum.

Baca Juga: Kemendikbud Siapkan Pengangkatan Guru Honorer Jadi PPPK

Pekan Olahraga Pelajar (POP). Merupakan perlombaan di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Cabang perlombaan antara lain: atletik, panahan, renang, catur, dan lain-lain. Sistem seleksi, perwakilan dari sekolah kemudian mengikuti seleksi tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Pada tahun 2019, Jakarta menjadi tuan rumah di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV.

Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) adalah perlombaan seni pertunjukan dan seni penciptaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI untuk siswa Sekolah Menangah Atas (SMA). Bidang seni pertunjukan mencakup seni baca puisi, gitar solo, tari kreasi, teater monolog, dan vokal solo sedangkan bidang seni penciptaan mencakup seni cipta puisi, desian poster, film pendek, dan kriya.

Setalah itu, ada Lomba Kompetensi Siswa (LKS). LKS adalah perlombaan bagi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak tahun 1992. Kompetisi tahunan ini, setara dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diselenggarakan bagi peserta didik SMA/MA. Bidang yang dilombakan anatara lain: animasi, akuntansi, web design, kriya kulit, logam, kayu, dan lain sebagainya. Sistem seleksi berjenjang dari sekolah, kabupaten, provinsi hingga nasional.

Baca Juga: Atasi Siswa Stres Akibat Covid-19, FSGI: Bimbingan Konseling Itu Penting!

Kemudian, Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) yaitu kompetisi ilmiah bagi SMP dan SMA yang diselenggarakan oleh Lemabaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada tahun 2020, merupakan gelaran ke-52. Kategori bidang keilmuan yang dapat dipilh untuk tema pembuatan karya tulis ilmiah antara lain Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan/Social and Behavioral Sciences, Ilmu Pengetahuan Hayati/Life Sciences, Ilmu Pengetahuan Teknik/Engineering Sciences, dan Ilmu Pengetahuan Kebumian & Kelautan/Earth and Marine Sciences.

O2SN. Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) adalah event nasional dalam rangka menemukan bibit-bibit atlet baru di Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Cabang olahraga yang diperlombakan antara lain; atletik, renang, karate, pencak silat, tenis meja, catur, bola voli, dan lain-lain.

National Young Inventors Award (NYIA) merupakan ajang kompetisi bagi remaja dalam melakukan inovasi dan invensi di bidang teknologi yang diselenggarakan oleh LIPI setiap tahun. Pesertanya adalah remaja setingkat siswa SD, SMP dan SMA. Pada tahun 2020, gelaran NYIA menginjak angka 13. Pilihan kategoti karya dalam NYIA ke-13 tahun 2020 antara lain: manajemen bencana, edukasi dan rekreasi, pangan dan pertanian, teknologi ramah lingkungan, K3 (Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan), teknologi bagi penyandang disabilitas dan kebutuhan khusus, teknologi informasi dan komputasi.

Baca Juga: Lapak Baca Gratis sebagai Upaya Jihad Literasi

OPSI. Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yaitu ajang kompetisi tahunan yang diselenggatakan oleh Kemendikbud untuk pelajar SMA/MA/sederajat di bidang penelitian baik berupa karya tulis maupun penemuan/invention. Tiga kategori yang dilombakan yakni Sains dan Teknologi (Saintek), Matematika dan Rekayasa (Matrek), Ilmu Sosial dan Humaniora (Soshum). Banyak ilmu, pengetahuan, pengalaman, dan wawasan khususnya dalam bidang riset setelah mencoba memberanikan diri mengikuti OPSI. Urusan kalah atau menang itu belakang, yang penting jangan takut untuk melangkah dan mencoba.

Itulah beberapa perlombaan yang harus dicoba pelajar Bumi Ronggolawe, Tuban. Ataupun pelajar dimanapun berada. Mengingat kita berada di era Revolusi Industri 4.0, dimana digitalisasi zaman terjadi. Akses informasi dan pemahaman sangatlah penting, maka dari itu apabila informasi tersebut kiranya bermanfaat sila share ke kawan-kawan yang lain. Tentu masih banyak perlombaan yang bisa diikuti baik yang diadakan oleh pemerintah, komunitas, organisasi, dan sebagainya.***

Editor: Yogi Abdul Gofur


Tags

Terkait

Terkini

x