Kemenag Akan Resmikan Pusat Kajian Manuskrip Nusantara di Universitas Hindu Negeri

14 Desember 2020, 18:42 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi /Humas Kemenag/

Tuban Bicara - Rektor Universitas Hindu Negeri (UHN) IGB Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan bahwa kampus yang dipimpinnya akan segera memiliki pusat kajian manuskrip nusantara.

Pusat kajian manuskrip tersebut, rencananya akan diresmikan Menteri Agama Fachrul Razi bersamaan dengan peresmian alih status Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) menjadi Universitas Hindu Negeri.

"Diperkirakan Menteri Agama Fachrul Razi pada akhir minggu ini akan meresmikan transformasi Institut menjadi Universitas dan kesiapannya sudah dipersiapkan secara maksimal," kata I Gusti Ngurah Sudiana, di Bali, Minggu (23/12).

Baca Juga: Mudah-mudahan Berkah, Menag Serahkan 22 Miliar Bantuan Subsidi Upah Guru non PNS di Aceh

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 6 Vaksin Covid-19 Akan digunakan di Indonesia

I Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan, pusat kajian manuskrip nusantara di UHN IGB Sugriwa ini didirikan dengan beberapa alasan. Pertama, di nusantara ini, terdapat ribuan manuskrip dengan ragam bentuk, isi, bahasa, aksara dan bahannya.

"Kedua, manuskrip ini merupakan kekayaan khasanah bangsa dan kebudayaan Indonesia yang umumnya mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang tak dimiliki oleh bangsa lainnya di dunia," papar I Gusti Ngurah Sudiana. Dikutip dari laman resmi kemenag.go.id

Alasan ketiga, kata I Gusti Ngurah Sudiana, sebagian masyarakat belum banyak mengenal, memahami, dan bahkan cara memelihara manuskrip.

"Melalui peluncuran pusat kajian manuskrip ini nantinya diharapkan UHN IGB Sugriwa bisa menyumbang berupa naskah, keilmuan dan manfaat kepada masyarakat berkaitan dengan pelestarian, penelitian dan pengkajian naskah manuskrip yang ada di nusantara untuk diteliti, dikaji, bukan saja oleh akademisi di nusantara tapi juga para pengkaji dari seluruh dunia," ujarnya.

Baca Juga: Wapres: Percepat Reformasi Birokrasi Melalui Perubahan Cara Kerja

Baca Juga: Ternyata! Tingkat Cemas dan Depresi Bisa dianalisis Melalui Kotoran Telinga

Keempat, belum banyak peneliti di Indonesia yang tertarik terhadap kajian manuskrip.

"Sehingga, UHN IGB Sugriwa tidak hanya dikenal di nusantara tapi juga dikenal di dunia, khususnya berkaitan dengan naskah manuskrip," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyambut baik rencana peresmian alih status UHN IGB Sugriwa. Menag berharap, selain fokus pada dunia pendidikan, UHN IGB Sugriwa juga ikut berkontribusi pada pengembangan wisata, salah satunya dalam pengembangan sikap toleransi dan penguatan moderasi beragama.

Baca Juga: Gol Tunggal Anwar El Ghazi Menangkan Villa Atas Wolverhampton

“Akan tidak banyak wiswatawan yang datang, kalau kita tidak toleran sama orang sekitar. Orang Bali amat toleran sama siapapun. Kita harus menujukkan toleransi yang tinggi bagi semua agama. Bali banyak dikunjungi, selain wisatanya bagus, orang Bali menunjukkan sikap toleran bagi semua agama,” ujar Kemenag saat bertemu Rektor UHN I Gusti Ngurah Sudiana, di Jakarta, Senin (07/12).

Editor: Imam Sarozi

Sumber: kemenag.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler