Tak hanya itu, ia juga berharap, KSP Moeldoko mundur dari jabatan Ketua Umum hasil KLB ilegal untuk mengakhiri keriuhan politik di tanah air.
@PDemokrat telah memiliki kuasa hukum untuk melakukan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) terhadap para pihak yang dianggap telah melakukan PMH dengan menyelenggarakan KLB ilegal di Deli Serdang, Sumatera Utara.https://t.co/OLFSCBMt0M— Irwan Fecho (@irwan_fecho) March 13, 2021
"KSP Moeldoko dengan kebesaran hati dan meminta maaf pada Partai Demokrat, SBY dan AHY sebagai Ketua Umum yang sah kemudian mundur sebagai Ketua Umum hasil KLB adalah pilihan ksatria dan jalan terbaik serta bisa mengakhiri keriuhan politik tanah air," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, usai terpilihnya KSP Moeldoko sebagai Ketum pada KLB sedang, ia tak kunjung terlihat di muka publik.
Hilangnya KSP Moeldoko dimuka publik dipertanyakan kader Partai Demokrat Syahrial Nasution.
"Dimanakah Moeldoko?," cuit Syahrial seperti dikutip mantrasukabumi.com dari alun twitter @syahrial_nst pada Sabtu, 13 Maret 2021.
"Hiruk pikuk tentang kudeta terhadap @PDemokrat lebih dari 1 bln terakhir terus menghiasi ruang publik," tulisnya.
Syahrial Nasution menilai bahwa keterlibatan KSP Moeldoko yang bukan kader Demokrat menjadi biang kerok penyebab kudeta PD.
Baca Juga: KSP Moeldoko Disiapkan Maju di Pilpres 2024, Salim Said: Bagaimana Mau Jadi Presiden?