Anggota DPR Irwan Fecho Beri Pesan kepada KSP Moeldoko: Mundur sebagai Ketum Hasil KLB adalah Pilihan Ksatria

- 14 Maret 2021, 21:17 WIB
Anggota DPR  Irwan Fecho Beri Pesan kepada KSP Moeldoko: Mundur sebagai Ketum Hasil KLB adalah Pilihan Ksatria
Anggota DPR Irwan Fecho Beri Pesan kepada KSP Moeldoko: Mundur sebagai Ketum Hasil KLB adalah Pilihan Ksatria /dpr.go.id

Tuban Bicara - Aksi kudeta yang dilakukan oleh sejumlah kader dan mantan kader Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang menghasilkan nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai pimpinan baru Demokrat turut ditanggapi oleh Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Irwan Fecho.

Dituturkan Irwan Fecho dalam cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter pribadinya, mengatakan bahwa tugas seorang Kepala Staf Presiden (KSP) yang saat ini diemban oleh Moeldoko sangat berat.

Irwan fecho mengutarakan terlibatnya Moeldoko dalam KLB Demokrat di Deli Serdang pada Jumat, 5 Maret 2021 lalu, telah mengganggu kinerja dan fungsi Moeldoko sebagai KSP dalam membantu Presiden Jokowi.

Baca Juga: Sebut Wawasan Politik Kelompok AHY Dangkal, Ruhut Sitompul: Aku Yakin Moeldoko Akan Disahkan

Lebih lanjut, Irwan fecho mengungkapkan apalagi saat ini Presiden Jokowi sangat fokus dalam menangani wabah pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Seperti diketahui, Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf presiden (KSP) dalam kabinet kerja Presiden Jokowi ikut terlibat dalam aksi kudeta menggulingkan kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjabat sebagai Ketua Umum Demokrat.

Sebagaimana diberitakan dalam artikel "Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB", hal tersebut diungkapkan langsung oleh Irwan Fecho melalui akun twitter pribadinya pada 13 Maret 2021.

Baca Juga: Razman Nasution Singgung AHY Gugat Kubu KLB ke Pengadilan: Kita Tunggu Mereka Bawa 11 Pengacara

"Tugas KSP sangat berat dalam situasi Presiden sangat fokus dalam penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional sehingga dengan terlibat KLB Ilegal telah mengganggu kinerja dan fungsi Moeldoko sebagai KSP," tulis Iwan seperti dikutip dari akun twitter @irwan_fecho pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat itu juga berpendapat, sehingga jika KSP Moeldoko dengan segala kebesaran hatinya meminta maaf pada PD, DBY dan AHY iti bisa menjadi jalan terbaik.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x