KSP Moeldoko Disiapkan Maju di Pilpres 2024, Salim Said: Bagaimana Mau Jadi Presiden?

- 14 Maret 2021, 20:01 WIB
KSP Moeldoko Disiapkan Maju di Pilpres 2024, Salim Said: Bagaimana mau jadi presiden?
KSP Moeldoko Disiapkan Maju di Pilpres 2024, Salim Said: Bagaimana mau jadi presiden? /saat wawancara di Youtube Refly Harun/

Tuban Bicara - Kisruh politik di dalam tubuh Demokrat hingga berujung Kongres Luar Biasa (KLB) yang menghasilkan nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai pimpinan baru Demokrat.

KLB Demokrat menghasilkan nama Moeldoko itu turut disorot oleh Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Pertahanan Indonesia Prof Salim Haji Said atau yang akrab disapa Salim Said.

Perihal kisruh Demokrat hingga terpilihnya Moeldoko di KLB yang diduga diagendakan maju sebagai calon presiden (Capres) di 2024, dituturkan Salim Said bahwa ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang menjadi presiden.

Baca Juga: Kemnaker Jelaskan Alasan Peserta Program Kartu Prakerja 2021 Tidak Lolos, Simak Ulasannya!

Selain itu, Prof Salim Said pun mengungkapkan bahwa ada faktor lain terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden, bukan hanya karena dari Demokrat.

Seperti diketahui, KLB yang diinsiasi oleh sejumlah kader dan mantan kader Demokrat itu dilakukan dengan agenda untuk menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat, setelah KLB digelar muncul nama Moeldoko sebagai ketum Demokrat versi KLB.

Munculnya nama Moeldoko sebagai ketum Demokrat dalam gelaran KLB pada Jumat, 5 Maret 2021 itu dikabarkan untuk maju sebagai Capres pada Pemilu 2024 nanti.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Vaksin Buatan Dalam Negeri, DPR: Demi Memastikan Khasiat, Mutu, dan Keamanannya

Sebagaimana diberitakan dalam judul artikel "Moeldoko Disiapkan Jadi Capres Versi KLB Demokrat, Guru Besar UI: Sulit Membayangkan", menanggapi hal itu, Prof Salim Said pun seakan meragukan Moeldoko akan terpilih menjadi presiden, pasalnya ada banyak faktor seseorang bisa terpilih sebagai presiden.

Dituturkan Prof Salim Said, terpilihnya SBY sebagai presiden dulu, tidak semerta-merta karena SBY dari Demokrat saja, melainkan ada banyak faktor.

"Ada faktor-faktor lain yang memungkinkan Pak SBY menjadi presiden," kata Prof Salim Said dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club.

Baca Juga: Hilang Pasca KLB Demokrat 2021, KSP Moeldoko Kedapatan Tengah Bersama Pedagang Gerobak Sayur di Pinggir Jalan

Kendati begitu, Prof Salim Said memandang bila SBY menjadi presiden legal formalnya karena dari Demokrat sehingga ini penting untuk diketahui.

"Lalu dikatakan (di tengah kekisruhan Partai Demokrat) Moeldoko calon presiden (capres) waktu rapat di Sibolangit (saat KLB). Bagaimana mau jadi presiden?" katanya.

Prof Salim Said menuturkan, ada hal yang menarik yang terjadi di Indonesia. Pasalnya, tak seorang pun mantan Panglima TNI atau jenderal bintang 4 setelah reformasi berhasil menjadi presiden.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Yakini Moeldoko yang Akan Disahkan, Meski Kubu AHY Gandeng Bambang Widjojanto, Simak Ulasannya!

"Wiranto tidak, Prabowo yang bintang 3 juga tidak. Dari track record itu, sulit membayangkan Pak Moeldoko yang bukan orang partai, ga punya partai, tidak punya pengalaman politik, ujug-ujug jadi calon presiden kalau didukung hanya Partai Demokrat," katanya menjelaskan.

Lebih lanjut, Salim Said pun mengaku heran dengan apa yang saat ini diributkan Partai Demokrat antara kubu Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Maka saya mau menyatakan keheranan saya apa sih yang diributkan orang-orang ini. Partai Demokrat itu sudah merosot," tuturnya.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Jokowi-SBY Bisa Maju Lagi di Pilpres 2024: Iya Memang Politik Itu Soal Kesempatan

Salim Said pun kembali menegaskan pandangannya bila SBY saat menjadi Presiden tidak melulu karena Partai Demokrat.

Selain itu, tambah Salim Said, tidak mungkin logikanya SBY mewariskan kekuasan itu kepada putranya dengan harapan mengulangi kesuksesan.

"Jadi tidak perlu ditakutkan. Bahkan ada yang mengatakan Partai Demokrat on the way out, exit. Kalau begitu kenapa Moeldoko mau terlibat disitu?" katanya.

Baca Juga: AHY Masuk Daftar Nama Capres Unggulan Pada Hasil Survei IndEX Research, Berikut Hasil Prediksi Pilpres 2024

Salim Said menilai, kekisruhan di internal partai politik pernah terjadi di PDI. Bedanya, kisruh PDI kala itu antara kader internal.

"Yang menarik Pak Moeldoko bukan orang Partai Demokrat. Kini posisi Moeldoko ada di posisi penting sebagai KSP (Kepala Staf Presiden)," tuturnya.

Prof Salim Said juga turut menyinggung pernyataan Presiden Jokowi yang sempat menyampaikan bila kekisruhan Demokrat ini masalah internal.

Baca Juga: Berikut Imbas PP Turunan UU Cipta Kerja, Limbah Sawit dan Batu Bara Dihapus dari Kategori Bahan Berbahaya

"Kan Pak Moeldoko bukan internal Demokrat? Beliau itu adalah pejabat tinggi di sekitar Presiden. Ini semua menurut saya tidak mudah merumuskan apa yang sebenarnya terjadi.

"Kalau kita tidak mengerti elemen-elemen ini, faktor ini, faktor itu, sulit kita mengambil keputusan," katanya.

***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x