Rocky Gerung Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat: Kalau Dibayangkan, Pak Moeldoko seperti Kena OTT

- 3 Februari 2021, 12:28 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung
Pengamat Politik Rocky Gerung /tangkapan layar Youtube

Tuban Bicara - Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung kembali mengunggah sebuah video menanggapi isu kudeta yang diduga dilakukan Kepala KSP Moeldoko untuk menggulingkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Dalam video tersebut, Rocky Gerung menyebut bahwa, isu kudeta yang kini menyeret KSP Moeldoko seolah-olah seperti operasi tangkap tangan (OTT).

"Jadi seolah-olah kalau saya bayangkan ini Pak Moeldoko itu kena OTT, Operasi Tangkap Tangan," ungkap Rocky Gerung, seperti dikutip dari tayangan yang diunggah kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa 2 Februari 2021.

Baca Juga: Situasi Politik Belum Kondusif, Kemlu RI Keluarkan Imbuan untuk WNI di Myanmar

Rocky Gerung lantas menjelaskan perumpamaan OTT tersebut lantaran nama Moeldoko yang langsung disebut sebagai oknum yang terlibat.

Bahkan, tak lama setelah isu tersebut mencuat ke publik, Rocky Gerung menyebut banyak buzzer yang menghajar AHY.

"Karena langsung disebut kan, Pak Moeldoko bereaksi juga justru dengan menyebar buzzer gitu, sehingga buzzernya tinggi sekali itu menghajar AHY," imbuhnya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Kemenkop UKM Berikan Ulasan Terkait Syarat Pengajuan SPP-IRT

Dengan sikap tersebut, Rocky Gerung pun menyebut bahwa sikap Moeldoko yang langsung tampil ke publik dan mengirimkan banyak buzzer menujukkan posisi dan kondisi Moeldoko yang mulai kelabakan.

"Moeldoko sekarang yang kelabakan. Nah kalau dia tahu strategi, mestinya dia cicil, kasih orang bicara dulu, ini dia langsung tampil," ujar Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky Gerung pun menyebut bahwa dirinya saat ini tengah menganalisis konspirasi atas isu tersebut.

Baca Juga: Pemerintahan Tiongkok Terapkan Hukuman Mati Bagi Para Koruptor, Indonesia Kapan?

Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengungkapkan bahwa dirinya saat ini tengah menanti respon dan sikap Moeldoko selanjutnya ketika fakta dan data yang dimiliki Partai Demokrat mulai dibuka satu per satu.

"Kita mau lihat sekarang, apa yang akan dilakukan oleh Moeldoko ketika seluruh berkas itu mulai dibuka satu per satu. Jadi nggak mungkin lagi Moeldoko berbohong, karena datanya ada semua," ujar Rocky Gerung.

Salah satu contoh data yang disorot Rocky Gerung adalah soal  CCTV di Hotel Aston Rasuna, tempat pertemuan Moeldoko dengan para kader Demokrat seperti yang disebutkan Rachland Nashidik.

Baca Juga: Rocky Gerung Singgung Pemerintahan Jokowi Seperti 'Bolot Syndrome'

"Suatu waktu mungkin akan dibuka CCTV di Hotel Aston lantai 28 ada rombongan, kan lebih memalukan itu. Jadi itu kira-kira kondisi hari ini, analisis saya begitu," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung lantas menduga beberapa orang yang terlibat dalam pertemuan dengan Moeldoko saat ini tengah panik dan mencari bantuan lawyer untuk membuka akses baru.

"Ini delik demokrasi kan, dan saya gak tahu, mereka yang tadinya satu ruang rapat dengan Pak Moeldoko di Hotel Aston itu mungkin sekarang sedang kocar-kacir tuh. Berupaya untuk mencari lawyer, berupaya cari akses baru," kata Rocky Gerung.

Baca Juga: Toleransi Beragama, Filipina Sepakati Tanggal 1 Februari Sebagai Hari Hijab Nasional

Meski demikian dalam artikel Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat, Rocky Gerung: Kalau Dibayangkan, Pak Moeldoko seperti Kena OTT, Rocky Gerung percaya persoalan konfrontasi politik seperti isu kudeta Partai Demokrat, pasti akan terbuka cepat atau lambat.

Ia menyebut untuk penyelesaian isu tersebut yang paling dibutuhkan adalah kejujuran dan keterbukaan Moeldoko.***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Tasikmalaya.com


Tags

Terkait

Terkini