Dorong Produk Pondok Pesantren Go Publik, Menag Jajaki Kerjasama dengan Bukalapak

- 22 Januari 2021, 06:34 WIB
Dorong Produk Pondok Pesantren Go Publik, Menag Jajaki Kerjasama dengan Bukalapak
Dorong Produk Pondok Pesantren Go Publik, Menag Jajaki Kerjasama dengan Bukalapak /Kemenag

Tuban BicaraMenteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas menjajaki peluang kerja sama dengan manajemen startup unicorn Bukalapak. Kedua pihak membahas terkait produk pondok pesantren di Indonesia, baik dari aspek permodalan maupun pemasaran.

"Kerjasama dengan Bukalapak tersebut misalnya dengan memberikan pelatihan dan pembekalan kepada santri dalam pemasaran produk lewat aplikasi, menjadi mitra bukalapak dan pelatihan lainnya,' kata Menag, di Jakarta, Rabu 20 Januari 2021.

Kemenag saat ini tengah melakukan upaya pemetaaan terhadap produk-produk unggulan pesantren yang ada di Indonesia. Hal itu diharapkan akan memudahkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk startup unicorn Bukalapak.

Baca Juga: Kapolda Maluku selenggarakan upacara peringatan Pahlawan Nasional Martha Tiahahu

"Terdapat 28 ribu pesantren dengan jutaan santri. Presiden menginginkan santri Indonesia itu bisa mandiri dengan menghasilkan inovasi dan kreatifitas lewat beragam produksi yang dihasilkan," sambungnya.

Menag berharap agar kerjasama antar dua pihak ini bisa ditindaklanjuti. Sejak awal, lanjut menag, Presiden Joko Widodo juga memberikan perhatian besar terhadap pesantren di Indonesia.

"Saya senang sekali semoga pembicaraan ini dapat ditindaklanjuti. Saat saya diamanahi sebagai Menteri Agama oleh Presiden Joko Widodo, beliau berpesan untuk menaruh perhatian besar kepada pesantren di Indonesia.

Baca Juga: Wajib tahu! Hari Ibu Nasional Setiap 22 Desember, Begini Sejarahnya

Keberlangsungan pesantren ini ditekankan betul oleh Presiden Joko Widodo kepada saya," harapnya. Dikutip tubanbicara dari laman kemenag.go.id.

Sementara itu, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyatakan pihaknya menyambut baik rencana kerja sama dengan Kemenag dalam mempromosikan produk-produk pesantren dan UMKM di Indonesia.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini

x